Harga Daging Ayam Broiler di Pasar Tradisional Masih Tinggi

- 21 Juni 2021, 10:05 WIB
Harga ayam potong di Majalengka masih Mahal.
Harga ayam potong di Majalengka masih Mahal. /Zonapriangan.com/Rachmat Iskandar ZP

Sementara itu, mahalnya daging ayam diduga dipengaruhi oleh mahalnya garga DOC (Day Old Chiken) dan harga pakan. Harga DOC ejak menjelang bulan Ramahdan lalu masih  sebesar Rp 8.000 per ekor.

Menurut keterangan peternak ayam broliler, Hadi dan Rian di Desa Girimukti, Kecamatan Kasokandel, Kabupaten Majalengka, harga DOC belum juga turun sejak beberapa bulan menjelang bulan puasa lalu sehingga mereka menilai wajar jika harga daging ayam di pasaran masih tetap tinggi. Karena harga ayam dari kandang masih mencapai Rp 25.000 per kg.

“DOC mahal pakan juga masih tetap mahal, harga pakan juga sama Rp 8.000 per kg.” ungkap Hadi.

 Baca Juga: Tanaman Porang ini Laku Puluhan hingga Ratusan Juta di Jepang dan Cina

Menurutnya, harga daging ayam akan sangat dipengaruhi oleh harga DOC dan pakan, ketika harga kedua komponen  tersebut murah maka harga daging akan mengikuti turun.

“Karena tarif listrik dan harga vitamin masih tetap stabil.” katanya.

Dia mengatakan, beruntung bagi sejumlah peternak karena DOC dan pakan disediakan oleh pengusaha lain, sehingga peternak tinggal menyediakan kandang serta pekerja dan memelihara, setelah 35 atau 40 hari ayam dipanen dan dibeli oleh pengusaha yang mengirim DOC dan pakan.***

Halaman:

Editor: Yudhi Prasetiyo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah