Korban pelecehan seksual MS menceritakan kisah pahitnya itu secara runut dan MS mengakui telah dilecehkan oleh rekan kerjanya yang sesama pria yang kerap melakukan perundungan dan perlakuan yang tidak manusiawi.
Ceritanya dimulai ketika ia mulai bekerja di KPI Pusat pada 2011 lalu. Sejak saat itu, ia mendapatkan intimidasi dan perundungan dari para seniornya, salah satunya yakni disuruh membelikan makan siang.
Baca Juga: Pelecehan Seksual, Virginia Punya Bukti Dipeluk Duke of York, Pangeran Andrew: Itu Foto Palsu
"Mereka secara bersama-sama merendahkan dan menindas saya layaknya budak pesuruh," kata MS.
Kejadian itu belum seberapa, masih ada perlakuan lainnya yang lebih tidak beradab dan manusiawi.
Menurut pengakuan MS, pada 2015 rekan-rekan kerjanya yang berinisial RE, EO, TS, SG, RT, CL dan FP bersama-sama memegangi kepala, tangan, kaki, memiting dan menelanjanginya. Saat itu juga rekannya EO mulai mencoret-coret testisnya dengan spidol dan juga direkam oleh CL.
"Mereka beramai-ramai memiting, melecehkan saya dengan mencoret coret buah zakar saya memakai spidol. Kejadian itu membuat saya trauma dan kehilangan kestabilan emosi," jelasnya.
"Mereka mendokumentasikan kelamin saya dan membuat saya tak berdaya melawan mereka setelah tragedi itu. Semoga foto telanjang saya tidak disebar dan diperjualbelikan di situs online," ujarnya.
Sejak kejadian itu, jiwanya kemudian terguncang dan menderita stres berat karena harga dirinya sebagai laki-laki telah hancur.