Inilah 3 Langkah Pemda Majalengka Turunkan Level PPKM

- 18 Oktober 2021, 13:16 WIB
evaluasi pelaksanaan vaksinasi di kabupaten Majalengka.
evaluasi pelaksanaan vaksinasi di kabupaten Majalengka. /Zonapriangan.com/Rachmat Iskandar ZP

ZONA PRIANGAN - Pemda Majalengka lalukan tiga langkah yang dianggap strategis untuk menurunkan level PPKM di dari 3 ke 2 hingga bebas Covid-19 yakni melakukan tracing dan testing yang tepat dan akurat.

Selain itu melakukan vaksinasi serta menambah jaringan ketika vaksin kurang dan mendatangi sasaran calon vaksinasi ke rumah-rumah penduduk dengan target sasaran pelayanan per hari dosis 1 sebanyak 16.572 orang.

Hal tersebut mengemuka saat  evaluasi pelaksanaan vaksinasi yang dilakukan Bupati Majalengka Karna Sobahi bersama Satgas Covid-19 Kabupaten Majalengka akhir pekan kemarin di Gedung Yudha Karya Abdi Negara, terkait masih rendahnya jumlah warga yang menjalani vaksinasi dosis 1 atau baru mencapai 32 persen saja.

Baca Juga: Fahri Hamzah: Hati-hati aja Dengan Proyek Rugi, Lebih Baik Audit Dulu, Jangan Asal Talangin

Disampaikan Bupati Majalengka Karna Sobahi, kini Pemerintah Kabupaten Majalengka menyiapkan anggaran sebesar Rp 15 milyaran untuk pencapaian vaksiansi yang sumberdananya berasal dari BKKBN. Jika kurang dana akan di tambah  APBD dari mata anggaran Bantua Tak terduga (BTT).

“Upaya pencegahan tetap harus dilakukan melalui 3 T, tracing testing dan treatment  serta 5 M, mencuci tangan, memakai masker,  menjaga jarak, menjauhi kerumunan serta mengurangi mobilitas, serta melaksanakan vaksinasi,” ungkap Bupati yang meminta stafnya untuk segera menambah tim vaksinator untuk mempercepat tergat sasaran.

Untuk mempercepat pelaksanaan vaksinasi menurutnya, manfaatkan strategi Puskesmas nganjang ka  imah, pastikan vaksin harus tersedia ketika akan melakukan gerakan vaksinasi. Data sasaran pastikan juga harus sudah ada dan valid.

Baca Juga: 'Ikatan Cinta' Senin 18 Oktober 2021: Bu Sarah Stres, Irvan Kirim Kembali Elsa ke Penjara

Karena anggaran yang tersedia untuk biaya operasional  pelaksanaan vaksinasi cukup besar maka harus segera dirumuskan komponen apa saja  yang bisa dibayar dari dana Rp 15 milyar tersebut, disamping mobilitas dan penggerakan.

“Advokasi harus terus dilakukan agar tidak ada lagi yang taku  untuk di vaksin,” ungkap Bupati.

Saat ini menurut Sekda Majalengka yang juga sekretaris Satgas Covod-19, Eman Suherman distribusi vaksin ke Majalengka sudah mulai lancar sehingga percepatan vaksinasi bisa dilakukan.

Baca Juga: Insiden Penembakan Terjadi di Sebuah Kampus di Lousiana, Satu Orang Tewas dan Beberapa Lainnya Terluka

Jika perlu bagi kelompok lansia yang cakumannya masih rendah baru sekitar 16 persen, mereka perlu difasilitasi dengan cara membuat posko di dekat rumah mereka, atau dilakukan penjemputan ke rumah masing-masing, jika perlu didatangi ke rumah-rumah.

“Bisa juga bekerjasama dengan ojek sekaligus memberdayakan ojek agar mereka bisa memiliki penghasilan dimasa pandemi,” ungkap Sekda Eman.

Kapolres Majalengka Ajun Komisaris Besar Polisi Edwin Affandi mengungkapkan data untuk turun level cakupan vaksinasi harus 50 persen dosis 1 untuk masyarakat umum dan 40 persen untuk lansia. Jika target belum terpenuhi maka akan sulit lepas dari Covid.

Baca Juga: Adhie Massardi: Tidak Ada Pengikut Setia Gus Dur Pada Saat Ini, Tidak Korupsi dan Tidak Berbohong

Dia berpendapat target harian vaksinasi harus mencapai 16.572 untuk mempercepat penurunan level PPKM dan menghilangkan kasus, sebab jumlah sasaran yang belum di vaksin sama sekali masih mencapai  891.000 orang.

“Atau 14.864 jika dibagi perhari. Hanya saja untuk mencapai target sasaran tersebut butuh penggerakan, butuh fasilitas, butuh srategi yang tepat. Karena kemarin saja dari target 13.000 sasaran nyatanya hanya bisa dicapai  8.000 dosis saja perhari, itu terdiri dari dosis 1 dan dua. Padahal seharusnya target 14.864 dosis per hari untuk mencapai penuntasan 50 persen sasaran tersebut adalah khusus dosis 1.” ungkap Kapolres.

Dia mengaku mengapresiasi sejumlah Puskesmas yang sudah mencapai target 50 persen seperti halnya Kecamatan Sindang yang sudah mencapai 60 persen untuk dosis 1, namun masih ada juga sejumlah Puskesmas atau Kecamatan yang baru 30 persenan dari target sasaran.

Untuk beberapa Puskesmas seperti Cikijing, Maja, talaga, Dawuan serta Sindangwangi telah membentuk dua tim vaksinator sehingga melakukan percepatan terget vaksinasi.  

Baca Juga: Gambar Satelit, China Lakukan Serangan Udara ke Taiwan Lewat Longtian, Huian, dan Zhangzhou

Kapolres menyarankan untuk melakukan vaksinasi lansia didatangi ke rumah-rumah sasaran atau dikumpulkan di setiap RT, kedua melanjutkan pelaksanaan vaksinasi di tempat umum dan keramaian seperti halnya pasar atau maal, jika perlu membuat tempat vaksinasi di tempat hajatan.

Setiap tamu yang datang ke lokasi hajat bagi yang belum di vaksin maka mereka segera di vaksin serta melakukan gebyar vaksinasi dengan minimal jumlah sasaran sebanyak 14.000 hingga 15.000 orang.

Dandim 0617 Majalengka Let Kol Inf Andik Siswanto bagi Puskesmas yang kekurangan tenaga maka harus ditambah dari Puskesmas lain atau relawan yang direkrut secara khsus untuk membantu percepatan vaksinasi, serta harus ada petugas pendata.***

Editor: Yudhi Prasetiyo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x