Nelayan Temukan Harta Karun Kerajayaan Sriwijaya Berupa Batu Permata dan Cincin Emas dari Sungai Musi

- 24 Oktober 2021, 20:55 WIB
Peradaban Sriwijaya adalah kerajaan Buddha Melayu yang berasal antara abad ke-7 dan ke-13, yang menghilang secara misterius satu abad kemudian.*
Peradaban Sriwijaya adalah kerajaan Buddha Melayu yang berasal antara abad ke-7 dan ke-13, yang menghilang secara misterius satu abad kemudian.* /Daily Star/

ZONA PRIANGAN - Penemuan mengejutkan berupa harta karun berharga didapatkan nelayan di kedalaman Sungai Musi, Palembang, Indonesia.

Sungai Mus

i yang dikenal banyak dihuni buaya, ternyata menyimpan lonceng perunggu biksu, batu permata, koin, dan cincin upacara emas.

Bahkan, nelayan pun menemukan sosok Buddha bertatahkan permata, bernilai jutaan pound yang diduga peninggalan Kerajaan Sriwijaya.

Baca Juga: Lele Kuning Sejatinya Ada, Pemancing Asal Belanda Berhasil Menangkapnya di Sebuah Danau

Kerajaan Sriwijaya berpusat di Pulau Sumatera yang mendapat julukan "Pulau Emas yang Hilang".

Pulau Emas dulunya dihuni oleh peradaban Sriwijaya - kerajaan Buddha Melayu yang berdiri antara abad ke-7 dan ke-13.

Kerajaan Sriwijaya menghilang secara misterius satu abad kemudian yang kemungkinan akibat bencana alam.

Baca Juga: Mendagri Kaget Lihat Kericuhan, Brigjen Abedin Khorram Baru Dilantik Jadi Gubernur Langsung Ditampar Warga

Kini kekayaan Kerajaaan Sriwijaya berserakan di Sungai Musi. Nelayan masih menemukan cincin emas dan permata kecil yang cantik dengan cakar, yang diyakini telah dipakai oleh burung keramat.

Ditemukan juga ornamen kerbau dan penunggangnya 21,5 cm, dan segenggam manik-manik dan koin emas cendana.

Artefak-artefak ini tidak diragukan lagi merupakan harta berharga, yang hingga hari ini sulit diakses.

Baca Juga: Kapal Perang China dan Rusia Masuk Selat Hokkaido, Angkatan Laut Jepang Cuma Bisa Memantau

Dr Sean Kingsley, seorang arkeolog maritim Inggris, kepada Daily Mail mengatakan: “Para penjelajah hebat telah berburu untuk Sriwijaya sejauh Thailand dan India, semuanya tidak berhasil."

“Bahkan di Palembang, lokasi tradisional kerajaan yang lenyap, para arkeolog gagal menemukan sekadar tembikar," ujarnya.

“Sriwijaya, kerajaan terakhir yang hilang di bumi, dengan hebat menjaga rahasianya,” tambahnya.

Baca Juga: Anaknya Hendak Diterkam, Induk Gajah Ngamuk dengan Menginjak-injak Buaya 2,5 Meter hingga Mati

Arkeolog melanjutkan dengan menjelaskan bahwa temuan "luar biasa" telah diambil selama lima tahun terakhir.

“Koin dari semua periode, patung emas dan Buddha, permata, segala macam hal yang mungkin Anda baca di Sinbad the Sailor, semunya benar-benar nyata,” tutur Dr Kingsley.

Sriwijaya bukan hanya sebuah kerajaan, tetapi juga kerajaan maritim dan komersial yang berkembang antara abad ke-7 dan ke-13, tulis MailOnline.

Baca Juga: Buaya Besar Terengah-engah dalam Belitan Anaconda Selama 40 Menit di Tepi Sungai Cuiaba, Brasil

Menurut Britannica, kerajaan kuno inilah yang sekarang dikenal sebagai Indonesia, tetapi berasal dari Palembang di Pulau Sumatra.

Dikatakan berton-ton koin Cina dan keramik cekung telah ditemukan di dasar Sungai Musi.

Dikutip Daily Star, Pakar sejarah kuno itu menggambarkan Sriwijaya sebagai “dunia air” dalam edisi musim gugur.

Baca Juga: Kakak Beradik Tewas Mengenaskan Setelah Makan Buah Ini, Polisi Larang Penanaman Bola de Toro

Dr Kingsley mengungkapkan bahwa orang dulu tinggal di sungai dan dia percaya bahwa peradaban berakhir pada abad ke-14.

Dia menjelaskan bahwa rumah kayu, istana, dan kuil orang-orang semuanya tenggelam bersama semua barang-barang mereka.

Penyebab pasti runtuhnya kerajaan yang kuat itu hingga hari ini tidak diketahui, namun para arkeolog berspekulasi bahwa Sriwijaya menderita letusan bencana gunung berapi, mirip dengan Pompeii.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Daily Star


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x