Network
ZONA PRIANGAN - Upaya memotivasi masyarakat untuk menjalani vaksinasi Covid-19 yang dilakukan dari mulut ke mulut oleh mereka yang telah menjalani vaksinasi dinilai cukup efektif hingga akhirnya banyak orang yang menjalani vaksin setelah mendengar pengalaman dari teman, sahabat atau keluarganya.
Hal itu terutama untuk ketegori lansia yang sebelumnya merasa diri memiliki penyakit hingga takut menjalani vaksinasi. Dengan metoda informasi dari mulut ke mulut ini banyak orang yang termotivasi.
Sekda Majalengka Eman Suherman mengungkapkan pihaknya terus menghimbau masyarakat untuk menceriterakan pengalamannya ketika akan menjalani vaksinasi dan setelah di vaksin kepada teman atau sahabatnya. Ini penting terutama terhadap orang-orang yang sebelumnya enggan untuk divaksin.
“Dari cerita pengalaman tersebut, nanti yang lain akan termotivasi. Awalnya kan banyak lansia yang enggan karena merasa punya penyakit gula darah, hipertensi, jantung dan lain-lain, khawatir dampaknya agan begini atau begitu karena termakan isu bohong. Nah dengan mendengarkan pengalaman dari mereka yang divaksin yang ternyata tidak memiliki epek samping dan masih tetap sehat maka yang lain bisa mengikuti,” ungkap Eman.
Jadi menurutnya sangat penting juga bercerta pengalaman menjalani vaksin Covid-19 terhadap orang lain.
Eman mengatakan, Kabupaten Majalengka kini masih terus harus mengejar target cakupan vaksinasi untuk kategori lansia dan remaja guna menurunkan level PPKM yang kini masih berada di posisi 3. Para petugas mulai menyasar majelis taklim dan sebagian fokus pelayanan ke rumah-rumah.
Tm vaksinator terus berupaya mendatangi rumah-rumah warga dan melakukan penjemputan bagi masyarakat yang belum bersedia di vaksin karena berbagai alasan. Selain itu pelayanan di desa dan tempat berkumpulnya banyak orangpun terus diepektifkan.
