ZONA PRIANGAN - Proyek pembangunan gerai senilai Rp 4,1 miliar milik Pemda Majalengka di Blok Dongkol, Desa Sukasari Kaler, Kecamatan Argapura, Kabupaten Majalengka atau dikenal di kawasan wisata Panyaweuyan, yang masih dalam proses pembangunan hampir sebagian ambruk.
Selain itu tembok penahan tebing (TPT) dan tanah dipermukaan sudah mulai retak-retak, warga mengkawatirkan kejadian tersebut akan berdampak juga pada ambruknya jalan raya menuju kebun warga dan wisata Panyaweuyan.
Belum diketahui secara pasti apa penyebab ambruknya pembangunan yang berada di tebing yang cukup curam tersebut, apakah karena urugan baru diduduki pondasi dan bangunan, ataukah karena kurang kokohnya kontruksi bangunan atau penyebab lainnya.
Baca Juga: Warga Majalengka Mulai Termotivasi untuk Menjalani Vaksin
Bangunan yang diperkirakan sepanjang 20 meter kali 6 meter ini nampak sebagian tiang besi coran ambrol, bronjong di bagian bawah juga sebagian besar ambruk, kawat bronjong yang menjadi pengikat batupun lepas, tanah merah bekas urugan nampak diantara bronjong tak bisa menyatukan matrial bangunan dan mengakibatkan lubang menganga.
Warga setempat mengkhawatirkan adanya bangunan di sana akan menyeret jalan yang ada di bagian atas karena terbebani oleh bangunan, kondisi ini karena di bagian bawah juga terdapat galian.
“Itu sebagian urugan tanah baru yang diambil dari tebing kebun yang ada di sebelah (seberang proyek), karena tanah baru digunakan menguruh sela-sela bronjong dan untuk ditempati pondasi bangunan wajar jika ada hujan besar langsung ambruk terbawa air,” ungkap seorang warga.
Warga lainnya Adnan dan Samsudin warga setempat mengatakan ambruknya bangunan tersebut terjadi beberapa hari lalu ketika hujan besar. Namun tidak diketahui persis jam berapa kejadiannya.