Pandemi Covid-19 Jadi Momen Berdirinya Monumen Para Nakes, Ridwan Kamil: Jangan Sekali-kali Melupakan Sejarah

- 12 November 2021, 18:39 WIB
Gubernur Jabar Ridwan Kamil saat mengunjungi monumen yang didedikasikan untuk mengenang perjuangan melawan pandemi Covid-19 di kawasan Monumen Perjuangan Rakyat, Kota Bandung, Rabu, 10 November 2021. Pandemi Covid-19 jadi momen berdirinya monumen para nakes, Ridwan Kamil: Jangan sekali-kali melupakan sejarah.
Gubernur Jabar Ridwan Kamil saat mengunjungi monumen yang didedikasikan untuk mengenang perjuangan melawan pandemi Covid-19 di kawasan Monumen Perjuangan Rakyat, Kota Bandung, Rabu, 10 November 2021. Pandemi Covid-19 jadi momen berdirinya monumen para nakes, Ridwan Kamil: Jangan sekali-kali melupakan sejarah. /Biro Adpim Jabar/Yogi Prayoga S/

ZONA PRIANGAN - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memberi penjelasan perihal Monumen Perjuangan Pandemi Covid-19 Jabar yang didedikasikan untuk tenaga kesehatan di kawasan Monumen Perjuangan Rakyat, Kota Bandung.

Menurutnya, bangsa ini tidak boleh sekali-kali melupakan sejarah seperti yang dipesankan Bapak Bangsa Bung Karno.

“Pertanyaannya sederhana apa alasannya menolak perhomatan terhadap pahlawan. Bung Karno bilang jangan sekali-kali melupakan sejarah,” ujar Ridwan Kamil usai menghadiri peringatan HUT ke-10 Nasdem di Grand Mercure, Setiabudi, Kota Bandung, Kamis, 1 November 2021.

Baca Juga: Banyak Cewek Pingsan Menatap Leonardo DiCaprio, Ternyata Dia Dinaungi Scorpio Sun dan Libra Moon

Gubernur juga menuturkan bahwa pembangunan monumen tersebut direncanakan sebelum pandemi Covid-19 meski belum ada niatan ditujukan kepada para nakes.

Gubernur Jabar Ridwan Kamil saat mengunjungi monumen yang didedikasikan untuk mengenang perjuangan melawan pandemi Covid-19 di kawasan Monumen Perjuangan Rakyat, Kota Bandung, Rabu, 10 November 2021.
Gubernur Jabar Ridwan Kamil saat mengunjungi monumen yang didedikasikan untuk mengenang perjuangan melawan pandemi Covid-19 di kawasan Monumen Perjuangan Rakyat, Kota Bandung, Rabu, 10 November 2021. /Biro Adpim Jabar/Yogi Prayoga S/

“Kenapa dibangunnya saat Covid-19, kan saya berkali-kali klarifikasi itu bangunan dibangun sebelum Covid-19, sebelumnya tidak didedikasikan untuk pahlawan setelah jadi ya sudah mumpung itu ada momen Covid-19 dan sekarang surut kita dedikasikan,” jelasnya.

Ketika ada yang menolak, Kang Emil menyebutkan nasionalisme kurang dalam menghargai jasa pahlawan. Apalagi bulan November merupakan momen yang tepat untuk kita semua saling memberi penghormatan terhadap jasa pahlawan.

Baca Juga: Swedia Mungkin Memiliki Perdana Menteri Wanita Pertama Saat Stefan Lofven Mengundurkan Diri

Halaman:

Editor: Yurri Erfansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x