ZONA PRIANGAN - Pada hari 'H' perayaan imlek yang dilakukan sejumlah umat Konghucu di Majalengka biasanya dimanfaatkan untuk berkumpul bersama keluarga dan melakukan sembahyang di rumah dengan cukup khidmat dengan beragam persembahan yang juga sangat khas.
Selain itu, mereka juga biasa menerima kunjungan sahabat dan kerabatnya ke rumah sambi menikmati hidangan khas imlek.
Menurut keterangan keluarga Siansu Edhy Subarhi dan Ika Wartika, beragam persembahan saat perayaan imlek kesemuanya melambangkan kehidupan dan pengharapan kedepan, yang tahun ini dipercaya sebagai tahun macan air.
“Ada sejumlah makanan dan bunga-bungaan untuk persembahan, namun tentu itu tidak semua umat melakukannya tergantung kondisi masing-masing,” ungkap Ika.
Untuk bunga dia memilih bungan sedap malam dan krisan, selain itu aneka manisan yang disebut manisan segi delapan, itu jenisnya diantaranya saja manisan kawista, plum, kiamboy, pala dan biji teratai yang melambangkan kesuburan, juga leci melambangkan ikatan keluarga yang kuat dan sebagainya.
Hanya sebetulnya menurut Ika untuk manisan ini katanya bebas tidak terikat adat. Persembahan lainnya adalah dodol keranjang yang sudah sangat terjenal, dodol ini hanya ada saat menjelang perayaan imlek. Ada kue basah dengan aneka warna yang kesemuanya terbuat dari ketan serta lapis legit yang konon melambangkan agar rezekinya berlapir-lapis dan manis.
Untuk buah-buahan biasanya adalah buah apel, merah, pir hijau, pisang raja dan jeruk warna kuning yang biasanya dipilih jeruk paling bagus dan khas yang gagangnya masih menempel. Ada juga pisang raja dan tebu.