ZONA PRIANGAN - Angin kencang atau angin kumbang atau orang Majalengka menyebut angin “lalakina” mulai melanda Majalengka dua hari terakhir ini dengan kecepatan rata-rata 43 km per jam. Angin kencang masih akan berlangsung hingga tiga hari kedepan.
Prakirawan BMKG Jatiwangi dan Kertajati Ahmad Faiz Zyin mengatakan, saat ini 2 hari terakhir ini "Monsun Australia" sedang menguat. Hal ini salah satu tanda akan memasuki kemarau di wialayah Majalengka dan sekitarnya.
Menurutnya, "Monsun Australia" adalah angin yang bertiup dari arah Timur hingga Selatan, dan ini biasanya terjadi saat musim kemarau dan menyebabkan keringnya massa udara.
Baca Juga: Kabupaten Majalengka Prioritaskan Pemberian Vaksin bagi Sapi-Sapi Pembibitan
Di wilayah Majalengka dan sekitarnya terdapat faktor lokal adanya gunung Ciremai, sehingga menjadi angin kumbang. Tak heran jika angin belakangan ini sangat kencang dan bisa menyebabkan dahan patah atau debu yang beterbangan.
“Dari pantauan BMKG , hari kemarin kecepatan angin maksimum terukur dengan kecepatan 43 km per jam berhembus dri arah selatan dari balik gunung. Diprakirakan dalam 3 hari kedepan masih berpotensi angin seperti ini atau angin kumbang," ungkap Faiz Zyin.
Kenaikan angin SI Kumbang merupakan angin Fahn, angin yang bertiup turun sepanjang lereng gunung menuju ke dataran yang lebih rendah dengan suhu udara yang tinggi dengan tingkat kelembabab udara yang rendah.
Baca Juga: Peringati HUT Bhayangkara, Polres Majalengka Serahkan Bantuan Sosial
“Pada wilayah Majalengka, Cirebon, Kuningan angin Si Kumbang berasal dari Gunung Ciremai.” ungkapnya.