"Dalam melaksanakan transaksi pun sebaiknya non tunai. Biasakan menggunakan hand sanitizer dan harus selalu membawa cairan itu ke mana saja pergi. Selain itu makan makanan yang sehat dan bergizi, serta olahraga rutin," katanya kepada wartawan Galamedia, Engkos Kosasih.
Ia mengatakan, pelaksanaan rapid test ini bagian dari upaya pencegahan Covid-19, sehingga para santri yang baru datang maupun santri baru dan santri yang sempat libur selama beberapa bulan, harus melaksanakan rapid test.
Riantini pun mengatakan sudah ada beberapa pesantren yang sudah meminta pelaksanaan rapid test.
"Idealnya dalam pelaksanaan rapid test, pesantren menyiapkan rapid testnya. Sementara pelaksananya kita dari Dinkes dan berkoordinasi dengan puskesmas setempat," katanya.
Salah seorang santriwati Kelas 10 Madrasah Tsanawiyah Baitul Arqom Syafira Nur Fatimah mengaku sehat sebelum melakukan pemeriksaan massal rapid test di lingkungan Pesantren Baitul Arqom, sehingga ia merasa nyaman dan tak ada rasa ketakutan.
"Alhamdulillah, saya sehat," katanya.***