Network
ZONA PRIANGAN - Sejumlah warga mulai memanfaatkan kembali aliran Sungai Citarum yang sudah dinormalisasi untuk tempat bermain dan aktivitas mancing ikan di bantaran sungai tersebut, Selasa 7 Juli 2020.
Sungai Citarum berada di perbatasan antara Desa Sukamaju dan Desa Majalaya Kecamatan Majalaya Kabupaten Bandung.
Tiga orang anak terlihat bermain pasir di aliran sungai yang surut.
Baca Juga: Pekerja Seni di Subang Sudah Boleh Manggung Lagi
Sementara warga lainnya sedang mancing ikan, memanfaatkan kondisi aliran Sungai Citarum yang mulai bersih setelah pencemaran limbah cair pabrik mulai bisa diminimalisir.
Sebelumnya aliran Sungai Citarum pada dua tahun lalu sebelum turun tangan Satgas Citarum Harum Sektor 4/Majalaya tampak terlihat hitam pekat karena tercemar limbah cair pabrik tekstil.
Bahkan Sungai Citarum disebut-sebut sungai terkotor di dunia. Namun saat ini Sungai Citarum perlahan-lahan aliran airnya mulai terlihat bersih dan tidak lagi hitam pekat karena para pelaku usaha pabrik tekstil sudah menunjukkan kepeduliannya untuk mengelola limbah cair ramah lingkungan.
Baca Juga: Raffi Ahmad dan Andre Taulany Ingin Membeli Pesawat
Jajang warga Kampung Balekambang Desa Sukamaju terlihat menikmati suasana sore hari sambil mancing ikan di bantaran Sungai Citarum. Beberapa tahun lalu ketertarikan warga untuk mancing ikan di Sungai Citarum sempat sirna karena aliran sungainya sempat tercemar limbah pabrik.
"Sekarang kita bisa mancing ikan lagi setelah air Sungai Citarum terlihat bersih," kata Jajang.
Di aliran Sungai Citarum sudah mulai tumbuh ekosistem, di antaranya ikan nilai mulai bisa bertahan hidup.
Baca Juga: Empat Tersangka Pengedar Sabu Gunakan Sistem Tempel
Buktinya ada di antara pemancing ikan yang mulai berhasil mendapatkan ikan nilai tersebut. "Sudah dapat satu ikan nila," aku Jajang.
Jajang bersama dua orang temannya yang juga menikmati mancing ikan di Sungai Citarum itu di antara muara tempat pembuangan aliran air anak Sungai Sasak Bejol.
Sebelumnya, aliran anak Sungai Sasak Bejol tempat pembuangan limbah cair yang berasal dari sejumlah pabrik di Kampung Balekambang Desa Sukamaju.
Baca Juga: Telolet, Telolet, Telolet, Konvoi Bus Menandai New Normal
Namun saat ini aliran air dari anak Sungai Sasak Bejol sudah terlihat bersih karena sejumlah pabrik di kawasan tersebut sudah mengelola air limbah melalui instalasi pengolahan air limbah (IPAL), sehingga terlihat ramah lingkungan.
Untuk menjaga kelestarian lingkungan, khususnya di aliran Sungai Citarum yang masuk kawasan Desa Sukamaju Kecamatan Majalaya Kabupaten Bandung, Kepala Desa Sukamaju Acep Handana ingin membuat sebuah konsep bahwa aliran Sungai Citarum bisa dijadikan destinasi wisata.
Apalagi saat ini sebagian aliran Sungai Citarum yang masuk Desa Sukamaju sudah dinormalisasi, meski sebagian lagi ke arah hulunya belum masuk pada program normalisasi.
Baca Juga: Harga Hewan Kurban di Pasar Tanjungsari Murah tapi Pembeli Masih Sepi
"Sungai Citarum dijadikan destinasi wisata sudah menjadi pemikiran. Sehingga harus dibuatkan sebuah konsepnya dulu," kata Acep.
Acep mengatakan untuk memanfaatkan potensi alam aliran Sungai Citarum itu, bisa membuat konsep wisata arung jeram dari mulai Kampung Radug sampai perbatasan Kampung Bojongrengas Desa Sukamaju yang jaraknya mencapai beberapa kilometer.
"Nanti kita coba konsep dulu," katanya kepada wartawan Galamedia, Engkos Kosasi.
Baca Juga: Jelang Pulang Kampung Halaman, TKI Eti Minta Dikirim Pakaian dan Sandal
Satgas Citarum Harum Sektor 4/Majalaya Subpos Desa Majasetra pun turut memanfaatkan lahan kosong di bantaran Sungai Citarum itu dijadikan kawasan taman dan penanaman sayur mayur. Dalam pengelolaannya pun melibatkan masyarakat yang turut berpartisipasi aktif melakukan penanaman sayur mayur.
"Lahan kosongnya cukup luas, kita manfaatkan untuk penghijauan. Supaya lingkungan lebih lestari dan warga pun sama-sama menjaga kelestarian lingkungan," kata Satgas Citarum Harum Sektor 4/Majalaya Subpos Desa Majalaya-Sukamaju Sertu Muhidin.***
