Bupati Jeje Melaunching PCR di Labkesda Pangandaran

- 10 Juli 2020, 16:37 WIB
BUPATI Pangandaran H. Jeje Wiradinata sedang menggunting pita pada saat launching tempat pemeriksaan molekuler covid-19 (ii-PCR/Insulated isothermal-PCR) di gedung Laboratorium Kesehatan Daerah Dinas Kesehatan Kab Pangandaran, Jumat, 10 Juli 2020.*/AGUS KUSNADI/KABAR PRIANGAN
BUPATI Pangandaran H. Jeje Wiradinata sedang menggunting pita pada saat launching tempat pemeriksaan molekuler covid-19 (ii-PCR/Insulated isothermal-PCR) di gedung Laboratorium Kesehatan Daerah Dinas Kesehatan Kab Pangandaran, Jumat, 10 Juli 2020.*/AGUS KUSNADI/KABAR PRIANGAN /

ZONA PRIANGAN - Pemerintah Kabupaten Pangandaran melakukan peningkatan dalam upaya percepatan penanggulangan Covid-19.

Bupati Pangandaran H. Jeje Wiradinata didampingi Sekretaris Daerah Kusdiana dan Sekretaris Dinas Kesehatan Kab Pangandaran Yadi Soekmayadi melaunching alat pemeriksaan molekuler covid-19 (ii-PCR/Insulated isothermal-PCR) di gedung Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Dinas Kesehatan Kab Pangandaran yang bertempat disamping gedung Puskesmas Cikembulan Sidamulih.

Usai melaunching Bupati Jeje mengatakan, seperti yang pernah disampaikan beberapa hari yang lalu, segera untuk meresmikan tempat pemeriksaan Covid-19, karena berdasarkan kasus-kasus sebelumnya untuk mengetahui hasil Swab itu memakan waktu yang lama.

Baca Juga: Polisi Bersenjata Lengkap, Bantu KPK Geledah Perkantoran di Banjar

"Kalau ada pasien positif dikarantina di RSUD Pandega Pangandaran bisa mencapai 14 sampai 20 hari, tetapi dengan alat ini bisa lebih cepat diketahui hasilnya. Bisa dua jam sudah keluar hasilnya," ungkap Jeje, Kamis, 10 Juli 2020.

Jeje mencontohkan, seperti kejadian yang tiga orang anggota Bawaslu Kab. Pangandaran yang positif saat dilakukan Swab masal, lalu diperiksa dengan alat ini hasilnya langsung diketahui dan dinyatakan negatif

"Maka hanya dirawat dua hari di RSUD langsung dipulangkan untuk menjalani isolasi mandiri di rumahnya, dan dalam waktu seminggu pasien sudah bisa dinyatakan sembuh," kata Jeje.

Baca Juga: Ini Polisi Kreatif Sekali, Motor Dinas Dimodifikasi Jadi Peralatan Pemadam Kebakaran

Sehingga, menurut Jeje, dengan alat PCR ini membantu dalam rangka pemeriksaan Covid-19 dan sangat membantu dalam percepatan penanganan Covid-19 dan sangat membantu mempercepat langkah-langkah yang akan dilakukan oleh pemerintah daerah.

"Saya selalu degdegan ketika ada yang positif yang sudah berbaur dengan masyarakat, khawatir terjadi klaster kan, tapi ketika ketahuan ada yang positif cepat langsung ditangani dengan alat PCR sehingga belum sempat berbaur dengan masyarakat," ujarnya.

Kata Jeje, untuk anggaran pengadaan alat PCR mencapai 1,4 miliar, karena untuk satu orang apabila di periksa dan di Swab dengan alat PCR ini bisa mencapai 800 ribu rupiah.

Baca Juga: Hati-hati Covid-19 Bisa Mengakibatkan Kerusakan Otak

"Kita lagi gak punya duit tapi karena ini penting untuk mempermudah, memperjelas dan mempertegas dalam penanganan Covid-19 gak masalah. Seperti di pariwisata nanti kita ambil sampel dalam dua jam sudah keluar hasilnya. Kan kalo nunggu hasil sampai satu minggu deg-degan juga," ujarnya

Dia menambahkan, bahwa pemerintah daerah sudah melakukan tracing sebanyak 4.000 orang.

"Artinya kita sudah melebihi persentasi dari jumlah penduduk yang ada di Kab Pangandaran," pungkasnya.

Baca Juga: Vivo iQOO Z1x 5G Didukung Chipset Snapdragon 765G

Kepala UPTD Labkesda Kab Pangandaran Aang Saefulrahmat mengatakan, pemeriksaan dilakukan secara skala prioritas seperti bagi PDP, tracing, pemeriksaan ulang pasien positif.

Aang menjelaskan, untuk langkah pemeriksaan diawali dengan pendaftaran, bagi yang pernah diswab seperti dari RSUD Pandega itu masuk di fase box di tempat pengambilan sampel.

Tetapi bagi pasien yang datang ke Labkesda itu dilakukan Swab dahulu yang didepan, lalu sampel melalui lorong dimasukan ke fase box di tempat penerimaan sampel.

Baca Juga: Warga Desa Wanguk Terima Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya

"Setelah reparasi sampel dan pemeriksaan lalu menunggu hasil sudah dalam waktu dua jam hasil bisa diketahui," ucap Aang, seraya dirinya mengaku semakin bersemangat dengan telah dilaunching PCR ini, meski baru memiliki 4 orang tenaga medis yang sudah dilatih," ujarnya.***

Editor: Parama Ghaly


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x