ZONA PRIANGAN - Isu yang tidak sedap menghampiri Kabupaten Ciamis, terkait adanya dugaan adanya rumah sakit "nakal", dimana mengubah data (manipulasi) pasien penyakit biasa lantas dinyatakan positif Covid-19 demi mendapatkan anggaran Corona.
Tuduhan rumah sakit "nakal" itu dilontarkan oleh Ketua Badan Anggaran DPR RI, Said Abdullah kepada Menteri Kesehatan, Terawan, beberapa waktu lalu, yang kemudian menjadi viral.
Bupati Ciamis, H. Herdiat Sunarya, membantah hal tersebut. Ia mengaku, Pemkab Ciamis selalu update data perkembangan penanganan Covid-19 setiap hari sesuai dengan data sebenarnya.
Baca Juga: Pengunjung Wisata Kecewa, Cagar Alam Pantai Pangandaran Masih Tutup
"Tidak benar terkait tuduhan yang disampaikan Said Abdullah mengenai manipulasi data terkonfirmasi positif Covid-19 di Ciamis," ucap Herdiat, dengan nada kecewa, Minggu, 19 Juli 2020.
Ia menjelaskan, di Rumah Sakit Ciamis belum memiliki alat tes PCR untuk memeriksakan seseorang positif atau negatif Covid-19.
"Kami masih merujuk ke Labkesda Jabar untuk melakukan tes PCR, sedangkan untuk penentuan terkonfirmasi positif atau negatifnya itu bukan kewenangan Rumah Sakit kami, melainkan tempat melakukan tes PCR yaitu dari Labkesda Jabar," jelasnya.
Baca Juga: Warga Buang Sampah di Pinggir Jalan Nasional, TNI dan Polri Akhirnya Turun Tangan
Herdiat mengungkapkan, keterlambatan hasil pengecekan swab yang membutuhkan waktu lama menjadi problem utama.