Network
ZONA PRIANGAN - Gerakan Nasi Bungkus (Gasibu) Kamar Dagang Industri (Kadin) Kota Banjar digulirkan ditengah pandemi Covid-19.
Kegiatan sosial itu dilaksanakan, jelang Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) dan pemulihan ekonomi masyarakat Kota Banjar.
Sasaran program gerakan kepedulian dan berbagi nasi bungkus, yakni terhadap masyarakat terdampak Covid-19 ini.
Baca Juga: Dalam Operasi Patuh Lodaya, Polisi Lebih Banyak Mengedukasi Ketimbang Menilang
Dijadwalkan Gasibu Kadin Kota Banjar ini digelar secara rutin dan berkala setiap bulan nantinya. Bersama giat motivasi kebangkitan pelaku usaha agar tetap produktif.
"Selama dua hari berturut-turut kemarin, berhasil dibagikan 1.000 nasi bungkus di Kota Banjar," ujar Ketua Kadin Kota Banjar, H.Asep Nugraha, Minggu 26 Juli 2020.
Dijelaskan H.Asep Nugraha, sasaran penerima gasibu, selain jemaah yang sudah menunaikan salat di masjid, juga diberikan kepada kalangan ojek pangkalan, ojek online (ojol), tukang becak, petugas kebersihan serta petugas parkir di Kota Banjar.
Baca Juga: Trio Persib 1990-an Hadir Memberikan Motivasi di Majalengka
"Kami, Kadin Banjar juga menyasar tenaga kesehatan di rumah sakit. Diharapkan kepedulian ini jadi berkah untuk semua. Baik, untuk penerima maupun pemberi itu sendiri," ujar H.Asep.
Dijelaskan H.Asep, bentuk kepedulian Kadin Banjar selama ini, bukan hanya pembagian berbentuk nasi bungkus saja. Tetapi, pihaknya juga ikut serta membagikan ratusan masker kepada masyarakat Banjar.
"Bersama baksos itu, kami juga ikut mengimbau masyarakat tetap melaksanakan protokol kesehatan, seperti selalu memakai masker, tetap jaga jarak dan rajin cuci tangan dengan menggunakan sabun," ujarnya kepada wartawan Dede Iwan.
Baca Juga: Pot Gantung dan Tanaman Hias Menghilang. Ikon Kota Kembang Dipertanyakan
Lebih lanjut dia merasa optimis, kepatuhan dan kedisiplinan mentaati protokol kesehatan, berdampak positif untuk percepatan pemulihan ekonomi masyarakat.
Menyikapi kepedulian Kadin Kota Banjar, sejumlah penerima bantuan sosial nasi bungkus dan masker, sumringah dan mengucapkan terimakasih.
"Nasi bungkus itu ibarat pondasi, sumber kekuatan tubuh saat ikhtiar mencari rizki. Kemudian, masker juga sama dan sejajar pondasi. Yakni, sebagai dasar menjaga kesehatan dari penularan wabah corona. Kami ucapkan terimakasih atas keikhlasan semua bantuan itu," ujar Herman, seorang Ojol di Kota Banjar.***
