Disinggung soal keberadaan kolam renang yang kini terbengkalai setelah diserahkan pihak pengelolan dan pembangun kolam renang, Grage Grup, Agus menyebutkan, itu tidak termasuk yang akan dibangun dan pengelolaan kolam renang dilakukan oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan.
“Sayang kolam renang kalau di bongkar, tinggal dipelihara,” ungkap Agus.
Baca Juga: Komunitas Obrolan Majalengka Sumbang Token Listrik untuk Masjid, Mushola, dan Pondok Pesantren
Diketahui kolam renang yang semula dikelola oleh Grage Grup sudah lebih dari setahun tidak dipelihara, kondisinya bangunnya kini rusak, bagian atap berjatuhan, lingkungan sekitar kolam ditumbuhi ilalang, pepohonan liar tumbuh di area kolam. Sedangkan kolam renang sendiri airnya hijau dan menjadi tempat berkembang biak katak serta binatang melata lainnya.***