Sumedang Waspadai DBD di Tengah Pandemi Covid-19

- 11 Agustus 2020, 16:18 WIB
Ilustrasi DBD (demam berdarah)
Ilustrasi DBD (demam berdarah) /

ZONA PRIANGAN - Tahun 2020 kasus DBD atau Demam Berdarah Dengue di Kabupaten Sumedang jumlahnya cukup tinggi, bahkan hingga saat ini sudah mencapai 475 kasus DBD dengan pasien meninggal dunia sebanyak 5 orang.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Sumedang, kasus DBD di kabupaten Sumedang dari bulan Januari hingga Agustus 2020, adalah sebagai berikut, pada Januari ada laporan 52 kasus, Februari (56), Maret (114), April (47), Mei (53), Juni (73), Juli (57), dan Agustus 13 kasus.

Untuk kasus meninggal dunia akibat penyakit DBD tersebut terjadi pada Januari dengan jumlah 2 orang dan pada Mei 2020 ada 3 orang yang meninggal dunia akibat penyakit Demam Berdarah yang diakibatkan oleh gigitan nyamuk Aedes Aegypti.

Baca Juga: Di Tengah Pandemi Covid-19, Pemkab Bandung Pastikan Tak Ada Pengurangan ADPD

Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Sumedang,Uyu Wahyudin mengatakan, untuk mencegah lebih banyak kasus DBD ini, pada 14 Agustus nanti pihaknya bakal melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) secara serentak.

Oleh karena itu pihaknya akan melakukan kordinasi terlebih dahulu dengan seluruh kecamatan se-kabupaten Sumedang.

"Upaya ini merupakan salah satu cara untuk mencegah DBD di Kabupaten Sumedang sesuai surat edaran dari Bupati," ujarnya saat ditemui di Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Sumedang, Selasa, 11 Agustus 2020.

Baca Juga: Dinas Pertanian Laksanakan Gerakan Pengendalian Hama Tanaman Jenis Tikus

Menurutnya, surat edaran Bupati terkait pelaksanaan PSN serentak itu sudah tepat karena gerakan seperti ini bisa dilakukan oleh siapa saja dan seluruh lapisan masyarakat.

"Karena gerakan ini sangat murah dan mudah dengan strategi menguras, menutup, dan mengubur (3M) barang-barang bekas yang bisa menjadi sarang dan berkembang biaknya nyamuk Aedes Aegypti," ujar, Uyu, kepada wartawan Diki Kewoy.

Uyu mengatakan, upaya tersebut memang harus dilakukan oleh semua lapisan masyarakat,karena semua daerah di Kabupaten Sumedang sangat berpotensi terjadi peningkatan jumlah kasus DBD.

Baca Juga: Demi Tingkatkan Imunitas, Bupati Indramayu Beri Vitamin A untuk 130 Ribu Balita

"Kasus DBD tidak hanya terjadi di perkotaan, tetapi di semua daerah.

Dulu memang kasus ini sering terjadi di perkotaan, tetapi karena mobilitas penduduk maka kasus DBD juga ditemukan di daerah-daerah," katanya.***

Editor: Yudhi Prasetiyo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x