Wali Kota Beri Sinyal KBM Tatap Muka di Sekolah Banjar Segera Dimulai

- 14 Agustus 2020, 05:40 WIB
WALI Kota Banjar, Hj.Ade Uu Sukaesih tengah berwanti-wanti agar semua mentaati protokol kesehatan saat rapat kesiapan pendidikan di aula Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banjar, Kamis 13 Agustus 2020.*/DEDE IWAN/KABAR PRIANGAN
WALI Kota Banjar, Hj.Ade Uu Sukaesih tengah berwanti-wanti agar semua mentaati protokol kesehatan saat rapat kesiapan pendidikan di aula Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banjar, Kamis 13 Agustus 2020.*/DEDE IWAN/KABAR PRIANGAN /

ZONA PRIANGAN - Wali Kota Banjar, Hj.Ade Uu Sukaesih memberikan sinyal Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dengan tatap muka di sekolah bisa segera dilaksanakan di Kota Banjar.

Syaratnya itu, semua sekolah di Kota Banjar diharuskan melengkapi sarana prasarana protokol kesehatan terlebih dahulu.

Semua harus siap melaksanakan protokol kesehatan, baik itu, guru dan siswa.
"Kemudian, ada persetujuan Komite Sekolah dan orangtua siswa, der saja belajar tatap muka di sekolah," ujar Wali Kota Banjar, Hj.Ade Uu Sukaeasih di sela-sela acara kesiapan pembelajaran di aula Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banjar, Kamis 13 Agustus 2020.

Baca Juga: Wander Luiz Segera Tuntaskan Rasa Penasaran Bobotoh Persib

Lebih lanjut dia mengapresiasi kepada SDN 2 Banjar yang melakukan uji coba belajar tetap muka di sekolah itu.

"Bantuan masker dari BPBD Provinsi Jabar sebanyak 16.000 itu, bisa dipergunakan siswa saat waktunya belajar di sekolah nanti," ujarnya.

Ade Uu menjelaskan, belajar secara daring terlalu lama, sebenarnya ini bahaya juga untuk masa depan anak.

Baca Juga: Ramalan Zodiak: Aries Bakal Ada Godaan, Asmara Taurus Lagi Hangat-hangatnya

Seiring saat anak di rumah itu, lebih banyaknya itu main game. Tak sedikit ada orangtua darting juga.

"Terpenting, saat belajar tatap muka di sekolah nanti, semua mentaati protokol kesehatan. Jangan sampai Banjar yang sudah biru berubah jadi kuning, jangan ada klaster sekolah," ujar Hj.Ade.

Menurut Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penangan Covid-19 Kota Banjar, H.Edi Herdianto, sebelum dimulai KBM tatap muka, diwajibkan melakukan simulasi terlebih dahulu. Sekaligus pemeriksaan kesiapan sekolah, guru dan anak.

Baca Juga: Perjanjian Linggarjati, Belanda Ngotot Ingin Menguasai Bangunan Bekas Gubuk Janda Jasitem

"Guru diharuskan menjalani pemeriksaan rapid test atau swab dahulu. Jika dinyatakan sehat, otomatis KBM tatap muka sekolah dilanjutkan," ujar H.Edi.

Di antara protokol kesehatan untuk siswa, dikatakan H. Edi, siswa wajib bawa masker, hand sanitizer, jaga jarak, rajin cuci tangan dengan air mengalir dan sabun, bawa perlengkapan salat, bawa makanan dan minuman sendiri.

Kemudian, protokol kesehatan yang harus dipersiapkan sekolah, dikatakan H.Edi, sekolah diharuskan melengkapi sarana prasarana kelengkapan tempat cuci tangan dan mengatur jarak belajar antara anak di ruang kelas.

Baca Juga: Sudah Merasakan Goyangan hingga Menjerit-jerit, Kok Bayarnya Cuma Rp 2.000,00

Misal dibatasi dengan plastik transparan, per ruangan oleh 50 persen siswa, sebelum KBM sekolah melakukan penyemprotan dengan disinfektan setiap harinya, menyediakan ruang isolasi mandiri dan meja informasi Covid-19.

"Seiring ada sinyal KBM tatap muka di sekolah kian dekat, diprogramkan mulai 15 Agustus 2020 diperketat aturan penggunaan masker sampai pemberian sanksi," ujarnya.

Di antaranya pemberlakuan sanksi ringan, berbentuk teguran lisan. Ada Sanksi sedang berbentuk sanksi tertulis. Untuk sanksi berat, ada pengambilan KTP.

Baca Juga: Waduk Jatigede, Kesurupan Massal dan Kuburan yang Ditenggelamkan

"Ini semua demi kesehatan dan keselamatan bersama, supaya penularan covid-19 berhasil diputus," ujarnya.

Kepala Bidang Penegakan Perda dan Perundang-Undangan Dinas Satpol PP Banjar, Asep Sutarno, menyatakan, PPNS siap bergerak melakukan penindakan pelanggar protokol kesehatan.

"Patroli akan lebih ditingkatkan lagi nanti," ujarnya.

Baca Juga: Wedang Uwuh Makin Diminati, Dipercaya Mampu Menangkal Virus Corona

Kepala Dinas Kesehatan Banjar, H.Herman, menyatakan, Covid-19 itu sebagai penyakit berkerumum. Untuk menjaga kesehatan supaya Covid-19 tak menular itu adalah tanggungjawab bersama.

"Sebelum masuk sekolah, diharuskan ada mapping dahulu bersama puskesmas," ujarnya.

Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banjar, H. Ahmad Yani, menjelaskan, kesiapan sarana prasarana untuk sekolah jenjang pendidikan SD sudah mencapai 90 persen dan tingkat SMP mencapai 80 persen.

Baca Juga: Ceker Mercon Neng Dinda, Dikenal di Kalangan Pegawai Negeri

Adapun jumlah SD di Kota Banjar sebanyak 86 SD dan SMP sebanyak 25 SMP.

"Selama ini, moda belajar SD lebih banyak luring dan tingkat SMP lebih banyak daring," ujarnya kepada wartawan Kabar Priangan, Dede Iwan.

Terkait kesiapan KBM tatap muka di sekolah, dikatakan dia, tak mau gegabah.
Menurutnya, masuk sekolah diharuskan ada persetujuan Gugus Tugas, Komite Sekolah dan orangtua. Kemudian, ada kesiapan sekolah dan siswa untuk melaksanakan protokol kesehatan.

Baca Juga: Roti Unyil Cucu Sumiati Mulai Dikenal di Cimahi

Kasi Pendis Kemenag Kota Banjar, H. Agus Salman, M. Ag., menyatakan, belajar di lingkungan madrasah siap mengikuti aturan yang diberlakukan Dinas Pendidikan.

"Belajar tatap muka di lingkungan madrasah sudah berjalan. Seperti di ponpes selama ini. Bedanya tidak pakai seragam, hanya pakai sarung saja. Sementara, pembelajaran sudah tersampaikan dan berjalan dari guru kepada santri ," ujarnya.***

Editor: Parama Ghaly


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x