50 Relawan Pegiat Lingkungan Bentangkan dan Kibarkan Bendera Merah Putih Sepanjang 75 Meter

- 16 Agustus 2020, 12:19 WIB
 Sekitar 50 relawan dari berbagai komunitas peduli lingkungan membentangkan dan mengibarkan bendera merah putih sepanjang 75 meter dan lebar 3 meter, di pinggiran Sungai Cikijing  yang baru dibangun pemerintah di Kampung Tanggeung Desa Bojongloa Kecamatan Rancaekek Kabupaten Bandung, Minggu 16 Agustus 2020.*/ENGKOS KOSASIH
Sekitar 50 relawan dari berbagai komunitas peduli lingkungan membentangkan dan mengibarkan bendera merah putih sepanjang 75 meter dan lebar 3 meter, di pinggiran Sungai Cikijing yang baru dibangun pemerintah di Kampung Tanggeung Desa Bojongloa Kecamatan Rancaekek Kabupaten Bandung, Minggu 16 Agustus 2020.*/ENGKOS KOSASIH /

ZONA PRIANGAN - Sehari jelang Hari Ulang Tahun (HUT) ke-75 Kemerdekaan RI ke-75, momen langka terjadi di Kabupaten Bandung Jawa Barat, sekitar 50 relawan dari berbagai komunitas peduli lingkungan membentangkan dan mengibarkan bendera merah putih sepanjang 75 meter dan lebar 3 meter, Minggu 16 Agustus 2020.

Mereka mengibarkan bendera merah putih sebagai simbol identitas nasional Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dilaksanakan di aliran Sungai Cikijing yang baru dibangun pemerintah di Kampung Tanggeung Desa Bojongloa Kecamatan Rancaekek Kabupaten Bandung.

Kegiatan heroik ini melibatkan tim gabungan yang berasal dari berbagai komunitas peduli lingkungan dan lembaga terkait, diantaranya Pasukan Susur Sungai dan Ekosistem Rancaekek (Passer), Badega Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bandung, Rescue 512, Satgas Citarum Harum, Juru Sungai BBWSC, Crisis Manajemen Team (CMT) Telkom, Paskibra Kecamatan Rancaekek.

Baca Juga: Reaksi Cepat Heroik Personel Polsek Rancaekek, Bantu Ibu yang Hendak Melahirkan

Kegiatan para relawan itu menjadi perhatian warga sekitar, sebelum bendera itu dibentangkan dan dikibarkan sejumlah relawan membawa bendera merah putih itu di atas perahu karet.

Ada juga yang sudah bersiaga dan berenang di aliran Sungai Cikijing yang dilengkapi peralatan pengaman langsung memegang bendera merah itu sejajar dengan bendera yang dibentangkan di atas aliran sungai tersebut.

Setelah bendera itu dibentangkan, kemudian para relawan sambil berenang membentangkan bendera merah putih itu di atas bantaran Sungai Cikijing, diiringi dengan lagu kebangsaan Indonesia Raya.

Baca Juga: Sebelum Coklit, Petugas di Rancaekek Harus Terbebas dari Covid-19

Sementara sejumlah relawan lainnya memberikan hormat terhadap bendera merah putih yang menjadi kebanggaan Bangsa Indonesia, prosesi pengibaran bendera merah putih yang diharapkan dapat memecahkan rekor Muri tersebut berlangsung khidmat.

Kegiatan ini merupakan inisiatif para relawan pegiat lingkungan yang dilaksanakan secara swadaya, Ketua Passer Andriana S, Pd., mengatakan, membentangkan dan mengibarkan bendera merah putih sepanjang 75 meter dan lebar 3 meter itu untuk memupuk rasa nasionalisme berbangsa dan bernegara.

"Pengibaran bendera merah putih ini dilaksanakan di sekitar aliran Sungai Cikijing, bertujuan untuk menjaga lingkungan, menjaga sungai, supaya sungai tetap bersih, karena sungai merupakan sumber kehidupan bagi kita semua," kata Andriana kepada wartawan usai mengibarkan bendera merah putih.

Baca Juga: Murid TK Darul Hikam 2 Rancaekek Infak Kurban dari Uang Tabungan

Ia mengatakan, memilih Sungai Cikijing sebagai tempat mengibarkan bendera merah putih dengan melibatkan sekitar 50 relawan yang peduli lingkungan itu, mengingat Sungai Cikijing masih baru dibangun oleh pemerintah dalam upaya penanggulangan banjir di Rancaekek dan sekitarnya.

"Sungai Cikijing jangan sampai seperti sungai-sungai lainnya yang tercemar, kita pelihara dan jaga bersama," katanya

Sungai Cikijing jangan sampai seperti sungai-sungai lainnya yang tercemar, harus  dipelihara dan dijaga bersama kebersihannya.*/ENGKOS KOSASIH
Sungai Cikijing jangan sampai seperti sungai-sungai lainnya yang tercemar, harus dipelihara dan dijaga bersama kebersihannya.*/ENGKOS KOSASIH

"Mudah-mudahan dengan adanya kehadiran kita dari para relawan dan pegiat lingkungan ini, masyarakat maupun para pemangku kebijakan terkait lingkungan bisa sama-sama peduli terhadap kelestarian lingkungan, karena sungai merupakan sumber penghidupan masyarakat banyak," paparnya.

Andriana pun memandang, bahwa sungai itu belum merdeka dari ancaman pencemaran lingkungan yang disebabkan oleh sampah dan limbah cair.

Baca Juga: Manusia Pohon, Berkiprah di Kawasan Kamojang Ibun, Kabupaten Bandung

Ia mengeluhkan, aliran Sungai Cikijing itu belum merdeka dari pencemaran sampah dan limbah industri yang disebabkan oleh tangan-tangan manusia yang tak bertanggungjawab, limbah yang mencemari sungai di Rancaekek sangat luar biasa.

Dikatakannya, dampak dari pencemaran limbah industri itu puluhan hektare lahan pertanian di Rancaekek terkena dampak, pertanian padi tidak bisa tumbuh subur.

Kegiatan tersebut sebagai tindaklanjut dari giat sebelumnya adalah bhakti masyarakat dengan cara membersihkan sampah di DAS Cikijing pada Sabtu 15 Agustus 2020, pada 17 Agustus 2020 akan dilaksanakan kegiatan bhakti masyarakat lagi.***

Editor: Didih Hudaya ZP


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x