Truk Tangki Bermuatan Solar Terperosok ke Dalam Jurang di Tanjakan Panganten

- 19 Agustus 2020, 17:30 WIB
Sebuah mobil truk tangki pengangkut solar, Rabu 19 Agustus 2020 terperosok ke dalam jurang dengan kedalaman sekitar 100 meter di kawasan Tanjakan Panganten, Kampung Cisandaan, Desa Pananjung, Kecamatan pamulihan, Kabupaten Garut. Akibatnya sang sopir dan seorang penumpang mengalami luka berat sedangkan kernet mengalami luka ringan.*/IST
Sebuah mobil truk tangki pengangkut solar, Rabu 19 Agustus 2020 terperosok ke dalam jurang dengan kedalaman sekitar 100 meter di kawasan Tanjakan Panganten, Kampung Cisandaan, Desa Pananjung, Kecamatan pamulihan, Kabupaten Garut. Akibatnya sang sopir dan seorang penumpang mengalami luka berat sedangkan kernet mengalami luka ringan.*/IST /

Pengemudi atasnama Kunardi mengalami benturan di kepala mengakibatkan korban belum sadarkan diri serta luka robek di pelipis sebelah kiri.

"Sedangkan penumpang bernama Solihin, 46 tahun, mengalami luka berat patah pada kaki sebelah kanan dan luka robek di jempol kaki sebelah kanan.

Sementara itu kernet bernama Samsul Arif, 32 tahun, hanya mengalami luka ringan dibagian kaki sebelah kanan," katanya.

Baca Juga: Minimarket Dibobol Maling, Polisi Fokus pada Bercak Darah

Kapolsek menerangkan, pengemudi bernama Kunradi diketahui merupakan warga Kampung Banjarturi RT 04 RW 03, Kecamatan Warureja, Kabupaten Tegal.

Ketiga korban sudah berhasil dievakuasi dan dibawa ke Puskesmas terdekat, sedangkan kendaraan saat ini masih berada di dasar jurang.  

Saep mengimbau pengendara yang melintas di kawasan Tanjakan Panganten agar lebih hati-hati mengingat jalur tersebut merupakan jalur rawan kecelakaan.

Baca Juga: Forkopimda Datangi Rumah Keluarga Miskin, Bagikan Paket Sembako

Selama ini telah cukup sering terjadi kecelakaan di daerah tersebut karena medan jalan yang cukup membahayakan dengan turunan yang curam ditambah keberadaan jurang di pinggir jalan yang cukup dalam.

Sebagai upaya pencegahan, diakui Saep, pihaknya telah melakukan berbagai upaya mulai dari pemasangan rambu peringatan hingga pembatas antara jalan dengan bibir jurang.

Namun karena kondisi medan yang memang sangat rawan, kecelakaan masih saja sering terjadi, terutama terhadap pengemudi yang tidak hafal medan.***

Halaman:

Editor: Yudhi Prasetiyo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah