Network
ZONA PRIANGAN - Salah satu kota yang ulang tahunnya selalu berubah-ubah tanggal, yakni Kota Cirebon.
Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Cirebon memang unik, tidak menggunakan kalender Masehi, melainkan berpatokan pada penanggalan tahun Hijriah.
Lebih menariknya lagi, HUT Kota Cirebon bertepatan dengan tahun baru Hijriah, yakni 1 Muharram.
Baca Juga: Unik, Jumlah Kawanan Kera di Taman Kalijaga Tidak Pernah Berubah
Jadi perayaan HUT Kota Cirebon bisa saja dilaksanakan Bulan Agustus, atau nanti bergeser ke Juli dan seterusnya.
Memang sesuatu yang wajar jika Kota Cirebon merayakan HUT dengan kalender Hijriah karena sejarah membuktikan Cirebon merupakan salah satu pusat penyebaran agama Islam.
Warga Cirebon merupakan keturunan Sunan Gununjati, yang dikenal sebagai alim ulama kelompok Wali Sanga.
Baca Juga: Ada Pesan dari Megamendung, Pemimpin Itu Harus Mengayomi
Jadi, sampai sekarang pun tidak terlepas dari ajaran Sunan Gununjati, yang salah satu wasiatnya menyebutkan "Ingsun titip tajug lan fakir miskin" (Saya berpesan untuk memperhatikan tajug/musala dan fakir miskin).
Pesan itu terus dijalankan warga Cirebon, jadi setiap perayaan HUT Kota Cirebon ada gerakan memperhatikan tajug/musala.
Termasuk pada tahun ini, Kota Cirebon yang merayakan HUT ke-651 ditandai dengan gerakan bebersih tajug.
Baca Juga: Makam Besar Tan Sam Cay Kong Selalu Menarik Perhatian, Ternyata Punya Nama Muslim Mohammad Syafi’i
Targetnya ada 300 tajug yang mendapat perhatian gerakan bebersih tajug di sejumlah wilayah.
Sementara kegiatannya lainnya dilaksanakan secara sederhana karena masih dihadapkan pada pandemi Covid-19.
Selamat ulang tahun Kota Cirebon.***
