SMA - SMK di Majalengka Tetap Menerapkan Pembelajaran Secara Daring

- 20 Agustus 2020, 16:46 WIB
Sistem pembelajaran secara daring.*/PIXABAY
Sistem pembelajaran secara daring.*/PIXABAY /

ZONA PRIANGAN - Hampir semua Sekolah Lanjutan Atas baik SMK, SMU mapupun Madrasah Aliyah di Kabupaten Majalengka untuk sementara masih akan terus melakukan pembelajaran lewat daring hingga waktu yang belum ditentukan walaupun dengan beragam keterbatasan.

Hal ini berbeda dengan SD dan SMP di Majalengka yang segera memberlakukan sekolah tatap muka dengan rambu-rambu tertentu, kondisi ini dilakukan menurut keterangan sejumlah guru dan Kepala TU sekolah, terkait semakin tingginya kasus Covid-19 di Kabupaten Majalengka yang belakangan cenderung menunjukan kenaikan.

Kasubag TU SMKN 1 Majalengka Ida Nuraida mengungkapkan, sekolahnya belum memiliki rencana untuk melakukan pembelajaran tatap muka. Hal ini khawatir beresiko terjadinya penularan Covid-19 terhadap siswa maupun guru dan pegawai Tata Usaha.

Baca Juga: Penggunaan Kartu Tani, Praktik di Lapangan Menimbulkan Banyak Masalah

Terlebih siswa di sekolahnya tidak hanya berasal dari satu kecamatan melainkan dari berbagai kecamatan di Kabupaten Majalengka, yang belum diketahui apakah tempat tinggal mereka masuk zona hijau, kuning atau bahkan merah.

“Kami sementara tetap memilih pembelajaran lewat daring, dari pada nanti menjadi klaster SMK, kemudian sekolah kami di lockdown, walaupun penjagaan dan pencegahan sangat ketat kami tetap khawatir virus muncul tanpa kita ketahui, siapa yang membawa dan siapa yang terpapar,” ungkap Ida.

Menurutnya, kepala sekolah di sekolahnya sangat ketat mengawasi dan menerapkan protokol kesehatan, minggu ini bahkan seluruh lingkungan sekolahnya akan segera dibersihkan serta disemprot desinfektan kemudian semua dikunci agar tidak semua orang bisa masuk ke lingkungan sekolah selain mereka yang benar-benar berkepentingan.

Baca Juga: Rapid Tes untuk Calon Siswa Kepolisian dan Upaya Pencegahan Penularan Covid-19 di Majalengka

Hal yang sama disampaikan salah seorang guru SMKN Talaga Sris Susilawati yang sekolahnya masih akan melaksanakan pembelajaran lewat daring bagi semua siswany, selain karena belum ada pemberitahuan pemberlakuan tatap muka dari kepala sekolahnya, juga karena risiko yang harus ditempuh dianggap terlalu berat.

Meski demikian menurutnya guru-guru dan pegawai TU tetap ke sekolah dengan menerapkan protokol kesehatan. Serta bagi siswa yang kurang paham terhadap materi pelajaran yang dilakukan lewat google classroom, siswa bisa langsung menghubungi guru untuk mendapatkan penjelasan materi pelajaran yang diberikan kapanpun pihak siswa menginginkan.

“Siswa yang tidak memiliki sarana komunikasi bisa menghubungi sekolah ,” katanya.

Baca Juga: Berlibur di Masa New Normal, Lebih Asyik Pakai Mitsubishi Xpander

Cepi Solehudin guru SMK Padarek, Kecamatan Lemahsugih mengatakan, pembelajaran lewat daring memang sedikit repot karena banyak siswanya yang tidak memiliki HP android atau keterbatasan lain, sehingga mereka tidak bisa mengakses google classroom.

Bagi siswa seperti ini pihaknya terpaksa harus meneui satu persatu siswa ke rumahnya walaupun jaraknya lumayan jauh dari sekolah agar yang bersangkutan tetap bisa mengikuti pembelajaran.

Siswa di sekolahnya tidak hanya berasal dari wilayah Kecamatan Lemahsugih namun juga sebagian berasal dari Sumedang yang desanya perbatasan antara Majalengka-Sumedang,sehingga wilayah tersebut tidak diketahui apakah masuk zona hijau atau merah.

Baca Juga: Di Majalengka, Polisi Hentikan Pengguna Lalulintas Selama Tiga Menit

"Jadi semakin khawatir jika harus melakukan pembelajaran tatap muka,” kata Cepi, mereka menyebutkan untuk sekolah tatap muka sekolah harus benar-benar tahu peta penyebaran virus, bagaimana menangani kala ada kasus, bagaimana sekolah bertindak kedepan, bagaimana cara koordinasi dan kepada siapa harus koordinasi .

Sementara itu jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid di Kabupaten Majalengka berdasarkan data Gugus Tugas hingga Kamis 20 Agustus 2020 telah mencapai 42 orang, sejak 17 Agustus kemarin jumlah kasus nyaris setiap hari menunjukan penambahan, dan bahkan ada kasus meninggal.

Bupati Majalengka terus mengeluarkan aturan dan himbauan kepada masyarakat agar menarapkan protokol kesehatan Covid-19.***

Editor: Didih Hudaya ZP


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah