Banyak Ikan di Situ Anggararahan tapi Tidak Sembarang Orang Bisa Menangkap, Ini Syaratnya

- 24 Agustus 2020, 13:56 WIB
SEJUMLAH penangkap ikan di Situ Anggararahan, Desa Jatitengah, Kecamatan Jatitujuh, Kabupaten Majalengka turun dari perahu dengan membawa jaring dan ikan tangkapan.*/TATI PURNAWATI/KABAR CIREBON
SEJUMLAH penangkap ikan di Situ Anggararahan, Desa Jatitengah, Kecamatan Jatitujuh, Kabupaten Majalengka turun dari perahu dengan membawa jaring dan ikan tangkapan.*/TATI PURNAWATI/KABAR CIREBON /

Di saat untung, sehari bisa diperoleh ikan sebanyak 1 kuintal ikan gabus dengan harga jual Rp 30.000-Rp 35.000 per kg. Atau paling minim di saat jumlah penangkap ikan hanya beberapa orang saja pendapatan terkadang hanya mencapai 40 kg ikan gabus.

Baca Juga: Jangan Mengaku Penggemar Cilok kalau Belum Coba Cilok Berbahan Baku Aci Kawung

“Pendapatan sebanyak itu dibagi dua, saya sebagai pemenang lelang dan setengahnya untuk penangkap ikan. Jadi pendapatan tergantung banyaknya penangkap ikan, dan hasilnya dibagi dua, sementara modal solar dan makan dari saya,” katanya.

Pasar ikan gabus, menurut Wahidin, sangat banyak, pasar tertinggi di wilayah Indramayu seperti Lajer, Gunungsari Bondan, serta Beber, Kecamatan Ligung.

Tingginya harga ikan yang melampaui harga ikan mas juga mujair karena ikan gabus dipercaya memberi khasiat bagi yang mengkonsumsinya terutama mereka yang baru menjalani operasi.

Baca Juga: Waduk Jatigede, Kesurupan Massal dan Kuburan yang Ditenggelamkan

Banyak yang percaya, dengan mengkonsumsi ikan gabus luka akan lebih cepat pulih.

“Pasar mah gampil, Indramayu laku keras. Hasil tangkapan hidup-hidup langsung dikirim ke Indramayu. Apalagi jika ikan mulus tanpa ada lecet sedikitpun harga bisa mahal. Kalau ikan sisiknya lecet sedikit saja harga bisa jatuh,” katan Wahidin.

Menurutnya setiap tahun hasil tangkapan jenis ikan g tidak pernah sama selalu ada tangkapan dengan kenis yang menonjol.

Baca Juga: Rumor Reshuffle Kabinet Makin Deras Beredar, AHY Masuk, Prabowo Bakal Digeser

Halaman:

Editor: Parama Ghaly


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah