Banyak Ikan di Situ Anggararahan tapi Tidak Sembarang Orang Bisa Menangkap, Ini Syaratnya

- 24 Agustus 2020, 13:56 WIB
SEJUMLAH penangkap ikan di Situ Anggararahan, Desa Jatitengah, Kecamatan Jatitujuh, Kabupaten Majalengka turun dari perahu dengan membawa jaring dan ikan tangkapan.*/TATI PURNAWATI/KABAR CIREBON
SEJUMLAH penangkap ikan di Situ Anggararahan, Desa Jatitengah, Kecamatan Jatitujuh, Kabupaten Majalengka turun dari perahu dengan membawa jaring dan ikan tangkapan.*/TATI PURNAWATI/KABAR CIREBON /

Tahun kemarin jumlah tangkapan kan yang paling banyak adalah jenis ikan keting. Tahun ini hampir setiap hari hasil tangkapan selalu gabus.

Beberapa tahun sebelumnya Situ Anggararahan sempat ditanami ikan mas dan mujair. Namun belakangan ditanami ikan mas ternyata habis diduga dimakan ikan gabus. Hal ini karena benih yang ditanam terlalu kecil.

Dua penangkap ikan Eri (38) dan Dede (23) warga Desa Pilangsari, mereka setiap hari menagkap ikan di situ bersama sejumlah temannya.

Baca Juga: Upaya Kasasi Ditolak, Pelawak Qomar Harus Menjalani Hukuman 2 Tahun Penjara

Berangkat mulai pukul 08.00 WIB berlayar menyusuri situ dan pulang sekitar pukul 16.00 WIB.

Selama kurang lebih 8 jam mereka berada di tengah situ. Selama berada di tengah air mereka memabwa bekal makanan dan air agar tidak kelaparan dan kehausan.

Dalam sehari kerja menangkap ikan mereka masing-masing memperoleh imbalan sebesar Rp 180.000 atau terkadang lebih tergantung pendapatan ikan atau banyak tidaknya jumlah penangkap ikan.

Baca Juga: Turki Menemukan Cadangan Gas Alam Besar di Laut Hitam

“Ketika penangkap ikan banyak pendapatan juga banyak,” Kata Eri.

Baginya lebih banyak orang yang menangkap ikan maka pendapatpun akan lebih banyak lagi. Hanya terkadang penangkap ikan paling sedikit empat orang hingga 8 orang.

Halaman:

Editor: Parama Ghaly


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x