Bupati Jeje Mendapat Penghargaan Kepala Daerah Inovatif dalam Penanganan Covid-19

- 27 Agustus 2020, 05:45 WIB
BUPATI Pangandaran H. Jeje Wiradinata gencar melakukan sosialisasi terkait protokol kesehatan kepada masyarakat.*/AGUS KUSNADI/KABAR PRIANGAN
BUPATI Pangandaran H. Jeje Wiradinata gencar melakukan sosialisasi terkait protokol kesehatan kepada masyarakat.*/AGUS KUSNADI/KABAR PRIANGAN /

ZONA PRIANGAN - Kabupaten Pangandaran merupakan salah satu peraih penghargaan inovatif kepala daerah dalam penanganan Covid-19 tahun 2020.

Hal tersebut terungkap saat Bupati Pangandaran H Jeje Wiradinata melakukan virtual conferense yang diselenggarakan oleh Sindonews melalui layar kaca media elektronik yang juga diikuti oleh beberapa kepala daerah dan termasuk Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

Saat diwawancarai Bupati Jeje menyampaikan bahwa penghargaan ini merupakan kebanggaan dirinya juga kebanggaan masyarakat di Kab. Pangandaran.

Baca Juga: Pertamina Wacanakan Penghapusan Pertalite dan Premium, Pegiat Lingkungan: Terlambat!

"Kita selalu dalam bekerja ini tujuannya bagaimana masyarakat mendapatkan manfaat dari sebuah langkah-langkah yang diambil oleh pemimpin (Bupati) Kab Pangandaran," ujar Jeje, Rabu, 26 Agustus 2020.

Kaitan dengan pandemi Covid-19, lanjut Jeje, Pangandaran diberikan penghargaan atau award oleh Sindonews.com yang dihadiri oleh Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara Dan RB Tjahjo Kumolo, Menteri Dalam Negeri yang diwakil, sejumlah kepala daerah dan Gubernur Jawa Barat.

"Kita diapresiasi karena telah melakukan inovasi di bidang kesehatan," ungkap Jeje.

Baca Juga: Pedagang Nekat, Menjajakan Barang di Atas Rel Kereta Api yang Masih Aktif

Padahal, menurut Jeje, itu sangat sederhana, yakni bagaimana menangani pemudik pada saat hari raya Idul Fitri, karena menjelang lebaran, mudik menjadi kebiasaan orang ingin pulang kampung dan sebagainya.

"Dengan segala perhitungan dan keberanian, maka saat itu yang mudik pada saat itu dinyatakan ODP, diberi karet gelang dan diisolasi khusus di sekolah selama 14 hari. Alhamdulillah tidak terjadi penyebaran Covid-19," kata Jeje.

Diungkapkan Jeje, yang mudik saat lebaran itu biasanya puluhan ribu orang, namun ternyata dengan adanya kebijakan tersebut hanya ada beberapa ribu orang saja yang mudik ke Pangandaran.

Baca Juga: Pelempar Bom Molotov di Sekretatirat PDIP Tertangkap, Kapolda: Aksi Mereka Sudah Direncanakan

"Artinya apa yang kita lakukan sudah pada alur yang benar," ucapnya.

Maka, kata Jeje, penghargaan ini menjadikan motivasi bagi dirinya juga bagi semua masyarakat untuk bersama-sama membangun Kab. Pangandaran.

"Walaupun Pangandaran daerah baru dan masih banyak keterbatasan, tapi kalau kita bersama dan melakukan langkah-langkah inovasi dan out the box yang terukur saya kira kita bisa sukses," ujarnya.

Baca Juga: Pengguna Tol Hati-hati, Ada Proyek PT Kereta Cepat Indonesia China Bahu Jalan Ditutup

Kata Jeje, sekarang di Pangandaran sedang membuka wisata dan akan membuka kegiatan sekolah, yang tentunya sedang mencermati benar langkah-langkah tersebut.

Menurut Jeje, sekarang tingkat kunjungan wisata ke Pangandaran apalagi pada hari Sabtu dan Minggu sangat luar biasa. Maka kita gencar melakukan kampanye protokol kesehatan.

"Saya lihat saat liburan Minggu kemarin hampir 99 sudah menggunakan masker. Walaupun kita daerah kecil, minim anggaran, tapi kita mempunyai PCR yang bisa secara cepat menangani Covid-19," ujar Jeje.***

Editor: Parama Ghaly


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah