"Hari ini, saya dan sejumlah anggota Paguyuban Tunggal Rahayu telah membuat surat pernyataan pengunduran diri.
Suratnya akan kami serahkan langsung kepada Ketua Paguyuban Tunggal Rahayu," ujar Ai Lela, salah seorang anggota Paguyuban Tunggal Rahayu.
Baca Juga: Antrean di Disdukcapil Majalengka, Protokol Kesehatan Diabaikan, Warga Sulit Diatur
Ai membenarkan jika Paguyuban Tunggal Rahayu memang telah merubah lambang negara yaitu burung Garuda dari bentuk aslinya.
Selain itu, Ai juga mengaku heran ketika ada perubahan kata Bismillah menjadi Al-Bismillah saat mengikuti kegiatan Paguyuban Tunggal Rahayu.
Diakui Ai, dirinya juga mendengar informasi jika warga yang lainnya diharuskan membayar sejumlah uang ketika mau masuk menjadi anggota Paguyuban Tunggal Rahayu.
Baca Juga: Pemkab Bandung Gratiskan Pajak hingga Diskon 50 Persen
Pertama, untuk pendaftaran diminta uang sebesar Rp 100 ribu dan kemudian dengan alasan untuk sertipikat pendanaan, diminta lagi uang sebesar Rp 600 ribu per anggota.
Keapada anggotanya, tutur Ai, Ketua Paguyuban Tunggal Rahayu menjanjikan akan memberikan bantuan dana kepada sluuh anggota paguyuban.
Namun ternyata hingga saat ini, janji tersebut tak pernah ditepati sehingga saat ini sudah mulai banyak anggota yang kesal dan curiga kemudian memilih untuk mengundurkan diri.