Sebanyak 63 Kasus Selama 2020, Kebakaran Kembali Terjadi di Bungbulang dan Balubur Limbangan

- 13 September 2020, 22:30 WIB
Sebanyak 63 Kasus kebakaran di Kabupaten Garut terjadi selama tahun 2020.*/AEP HENDY/KABAR PRIANGAN
Sebanyak 63 Kasus kebakaran di Kabupaten Garut terjadi selama tahun 2020.*/AEP HENDY/KABAR PRIANGAN /

ZONA PRIANGAN - Peristiwa kebakaran kembali terjadi di wilayah Kabupaten Garut.

Dalam kurun waktu satu hari, kebakaran terjadi di dua tempat berbeda yakni di wilaayah Kecamatan Bungbulang dan Balubur Limbangan.

Kepala Bidang Operasi Dinas Kebakaran (Disdamkar) Kabupaten Garut, Wawan Sobarwan, menyebutkan sebuah pabrik pengggilingan padi atau hueler di Kampung Sawah Bera, RT 03 RW 09, Desa Cihikeu, Kecamatan Bungbulang luluh lantak di lalap si jago merah.

Hueler milik Dadang (53) itu terbakar dan apinya diduga berasal dari pembakaran di tempat pembuangan ampas penggilingan padi yang merembet ke bangunan hueler.

Baca Juga: Tiga Terkonfirmasi Positif Covid -19 di Kota Banjar

"Kejadiannya pada Sabtu (12/9/2020) sekitar pukul 10.30 WIB. Sebelum api merembet ke bangunan lainnya, petugas dari UPT Disdamkar Bungbulang datang dan berhasil memadamkannya," ujar Wawan, Minggu 13 September 2020.

Dikatakannya, nyaris saja api yang membakar bangunan hueler tersebut merembet ke rumah yang jaraknya tidak terlalu jauh. Nmaun untung, berkat kesigapan petugas yang dibantu warga, api berhasil dipadamkan sebelum kobarannya lebih besar dan merembet.

Pada hari yang sama, tuturnya, peristiwa kebakaran juga terjadi di wilayah Kecamatan Balubur Limbangan, tepatnya di Kampung
Dunguswiru, RT 02 RW 03, Desa Dunguswiru.

Baca Juga: Kakek Usia Senja Asal Ciamis Hilang, Keluarga Berharap Bisa Ditemukan

Kebakaran melanda sebuah bangunan permanen bekas tower listrik berukuran 5x5 meter yang sudah tidak terpakai milik Haji Uden (45).

Petugas dari UPT Disdamkar Balubur Limbangan pun langsung turun ke lokasi setelah menerima laporan dari warga. Dengan dibantu warga setempat, petugas akhirnya berhasil memadamkan kobaran api tak lama setelah mereka tiba di lokasi.

"Satu unit mobil pemadam kebakaran diturunkan menuju lokasi kejadian, dengan respon time 7 menit, dengan jarak ke lokasi sekitar 3 kilometer. Api berhasil dipadamkan pukul 15.00 WIB dan peristiwa ini tidak sampai menimbulkan korban jiwa maupun luka," katanya.

Baca Juga: Pandemi Covid-19, Himpunan Dagang Kreatif Ciamis Siap Patuhi Protokol Kesehatan

Kebakaran yang melanda bangunan bekas tower listrik itu menurut Wawan diduga akibat korsleting listrik.

Api dengan cepat membakar bangunan bekas tower listrik yang sudah tidak terpakai itu dan hampir saja merembet ke mesjid dan rumah warga yang jaraknya berdekatan.

Wawan menyampaikan, pada musim kemarau seperti sekarang ini, kebakaran memang menjadi momok menakutkan.

Baca Juga: Pelatih Persib Sambut Baik Keputusan Liga Tetap Jalan Jika Ada Pemain yang Positif Covid-19

Kondisi udara yang kering dan bahan yang mudah terbakar serta konsleting menjadi penyebab utama serinya terjadi peristiwa kebakaran.

"Dua hari yang lalu, kebakaran juga terjadi di Desa mekarsari, Kecamatan Selaawi dan Desa Hegarmanah, Kecamatan Bayongbong.

Akhir-akhir ini di Garut memang cukup sering terjadi peristiwa kebakaran sehingga kami mengimbau agar warga lebih waspada," ucap Wawan.

Baca Juga: Jadwal Layanan SIM Keliling di Kabupaten Bandung, Besok, Senin 14 September 2020

Untuk mencegah terjadinya kebakaran yang disebabkan konsleting listrik, Wawan menyarankan agar warga menghindari penggunaan peralatan dengan beban kapasitas listrik yang berlebih.

Selain itu, warga juga diimbau melakukan pemeriksaan secara berkala terhadap instalasi listrik di rumahnya.

"Siapkan alat pemadam kebakaran, air, pasir, karung goni yang dibasahi di lingkungan sekitar.

Baca Juga: Bubur Sura sebagai Tradisi dan Kini untuk Promosi Wisata di Majalengka

Hindari pembakaran sampah, periksa kondisi tungku masak, baik kompor minyak maupun gas, slang, tabung dan lain-lain. Kemudian segera ganti jika ada yang bocor," pesan Wawan.

Lebih jauh diungkapkannya, berdasarkan data yang ada di Kantor Disdamkar Garut, dari Januari hingga pertengahan September tahun ini, di wilayah Garut sudah terjadi 63 peristiwa kebakaran. Jumlah ini terbilang cukup tinggi dan diharapkan tidak terus bertambah.***

Editor: Yudhi Prasetiyo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah