Meleset, Prediksi Covid-19 Berakhir di Bulan Agustus 2020

- 21 September 2020, 05:44 WIB
Ilustrasi virus corona.*/Kjersti Loken Stavrum
Ilustrasi virus corona.*/Kjersti Loken Stavrum /

"Terbukti kapasitas tempat tidur di rumah sakit (RS) selalu penuh dan tenaga paramedis makin kewalahan," kata Yayan.

Kondisi ini, menurutnya, akan memperburuk ekonomi. Sebagian banyak orang akan takut untuk beraktivitas dan bahkan menimbulkan kepanikan.

Baca Juga: Saat Kolam Dikuras, Ikan Dewa di Cibulan Menghilang, Misteri Itu Belum Terpecahkan

“Di titik inilah tampaknya pemerintah harus melakukan perubahan strategi penanganan Covid secara mendasar.” ucapnya.

Yayan berpendapat, yang harus ditangani paling awal adalah memprioritaskan program pencegahan penyebaran Covid-19 yang dapat dirangkum ke dalam 3T (Testing, Tracing, dan Treatment) dan 3M (Memakai masker, Mencuci tangan, Menjaga jarak).

Kedua menghapus kegiatan kampanye rapat umum dan bentuk pengumpulan massa lainnya bagi wilayah-wilayah yang menyelenggarakan pilkada 9 Desember 2020.

Baca Juga: Hindari Kawasan Angker jika Tidak Mau Tersesat di Gunung Ciremai

Dengan latar belakang pikiran-pkiran ini juga, sambung Yayan, KSDI menggelar Webinar Nasional Kedua dengan tema "Strategi Menurunkan Covid, Menaikkan Ekonomi" melalui aplikasi zoom dan live di Youtube KSDI

Webinar kedua ini dihadiri para narasumber yaitu Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Kepala Badan Pusat Statistik Suhariyanto.

Ketua Tim Pakar Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito, Epidemiolog Universitas Indonesia Iwan Ariawan.

Halaman:

Editor: Parama Ghaly


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x