WOW, QR Code Akan Jadi Andalan Dalam Pelacakan Kontak Pasien Covid-19 di Jawa Barat

- 14 Oktober 2020, 06:00 WIB
Ketua Komite Kebijakan Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Daerah Provinsi Jabar Ridwan Kamil saat menghadiri rapat koordinasi bersama Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dan kepala daerah se-Jabodetabek via konferensi video di Kantor Wali Kota Depok, Selasa 13 Oktober 2020. QR Code akan jadi andalan dalam pelacakan kontak pasien Covid-19 di Jabar.
Ketua Komite Kebijakan Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Daerah Provinsi Jabar Ridwan Kamil saat menghadiri rapat koordinasi bersama Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dan kepala daerah se-Jabodetabek via konferensi video di Kantor Wali Kota Depok, Selasa 13 Oktober 2020. QR Code akan jadi andalan dalam pelacakan kontak pasien Covid-19 di Jabar. /Pipin/Humas Jabar

ZONA PRIANGAN - Di masa pandemi ini, Komite Kebijakan Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Daerah Provinsi Jawa Barat (Jabar) terus berupaya meningkatkan rasio pelacakan kontak, terutama di wilayah Bodebek (Bogor-Depok-Bekasi).

Seperti dikatakan Ketua Komite Kebijakan Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Daerah Provinsi Jabar Ridwan Kamil usai menghadiri rapat koordinasi bersama Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dan kepala daerah se-Jabodetabek via konferensi video di Kantor Wali Kota Depok, Selasa 13 Oktober 2020.

"Kekurangan di Bodebek adalah pelacakan kontak. Saat ini rasio pelacakan kontak di Bodebek masih di bawah standar. Idealnya, 1 banding 30 orang," kata Kang Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil.

Baca Juga: Striker Juventus Cristiano Ronaldo Dinyatakan Positif Covid-19

Menurut Kang Emil, pelacakan kontak amat penting dalam memutus rantai penyebaran Covid-19 sekaligus mencegah ledakan jumlah kasus baru.

"Untuk meningkatkan rasio pelacakan kontak, kami akan terus berinovasi," ujarnya.

Salah satunya, lanjut Kang Emil, mewajibkan kafe, restoran, perkantoran, dan tempat publik lainnya, mencatat pengunjung dengan menggunakan QR Code.

Baca Juga: Pandangan Ustadz Abdul Somad Mengenai Rebo Wekasan, Berikut Penjelasannya

"Nantinya, pengunjung harus memindai QR Code yang disediakan pengelola gedung maupun tempat publik lainnya," ungkapnya.

Halaman:

Editor: Yurri Erfansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x