Membawa Berkah dan Keuntungan Berlipat, Kebiasaan Baru Menanam Bunga Selama Masa Pandemi

- 14 Oktober 2020, 10:42 WIB
 Beraneka tanaman atau bunga hias cukup sedap dipandang mata. Beberapa pedagang bunga di Majalengka mengakui adanya peningkatan omset penjualan bunga selama masa pandemi./ZonaPriangan/Rachmat Iskandar
Beraneka tanaman atau bunga hias cukup sedap dipandang mata. Beberapa pedagang bunga di Majalengka mengakui adanya peningkatan omset penjualan bunga selama masa pandemi./ZonaPriangan/Rachmat Iskandar /

Sedangkan Firna memang sejak lama dia menyukai aneka tanaman baik bunga ataupun sayuran. Sehingga banyak sayuran dan bunga ditempatnya.

Menanam aneka tanaman bunga agar terlihat asri di rumah, menjadi kegiatan baru sejumlah warga yang lebih banyak berdiam di rumah selama menjalani masa pandemi./ZonaPriangan/Rachmat Iskandar
Menanam aneka tanaman bunga agar terlihat asri di rumah, menjadi kegiatan baru sejumlah warga yang lebih banyak berdiam di rumah selama menjalani masa pandemi./ZonaPriangan/Rachmat Iskandar

Sekarang harga bunga melonjak naik, anthurium dan gelombang cinta yang di rumahnya banyak ditanam, di luar dijual mahal. Firna mengaku kaget ketika berkunjung ke tempat penjualan bunga di sejumlah pinggir jalan.

Baca Juga: Tinjau Drainase yang Kerap Banjir dan Situ Rawa Besar, Kang Emil: Jadikan Destinasi Wisata Air

Beberapa pedagang bunga di Majalengka mengakui adanya peningkatan omset penjualan bunga. Peningkatannya lumayan tinggi, baik dari jumlah penjualan hingga pendapatan. Namun katanya, harga pembeliannya pun naik. Malah kini pesanan yang sudah seminggu belum dipenuhi dari Bandung, padahal biasanya seminggu bisa dua kali mendapat pengiriman dari bandung.

Didin Wahyudin (40) asal Kelurahan Tonjong yang berjualan bunga hidup di pinggir Sungai Cideres, mengaku telah memesan bunga untuk stok penjualan di kiosnya, namun lebih dari seminggu belum datang. Sementara konsumen banyak yang datanga menanyakan tanaman bunga-bunga baru.

“Sebulan biasanya dua kali datang pasokan dari Bandung, sekarang belum datang juga,” katanya. Di kiosnya antharium hijau raksasa kini dijual seharga Rp 120.000, palem merah dijual seharga Rp 120.000, antharium Rp 100.000.

Baca Juga: Striker Juventus Cristiano Ronaldo Dinyatakan Positif Covid-19

Vijay (24) pedagang bunga di Kelurahan Tonjong mengaku omsetnya naik tajam saat pandemi, karena banyak masyarakat yang datang membeli bunga serta pupuk dan media tanam. Omset sebulan naik hingga lebih kurang 100 persen.

Harga aneka bunga kini naik, karena harga pembeliannya pun naik. tanaman bunga yang semula dijual seharga Rp 85.000 kini dari tingkat petani sudah dijual seharga Rp 150.000. Aneka bunga hias sampel ukuran kecil yang semula hanya seharga Rp 25.000 kini naik menjadi Rp 50.000 per pohon, kuping gajah dua daun jenis tarantula dijual seharga Rp 500.000.

Halaman:

Editor: Didih Hudaya ZP


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x