Network
ZONA PRIANGAN - Masa pandemi Covid-19 yang telah lama dijalani, membuat sejumlah warga jenuh berada di rumah hingga mencari aktifitas dan kegemaran baru, salah satunya adalah menanam aneka bunga.
Berkah pun datang, dampaknya pada pedagang bunga pun cukup postif dan memperoleh omset relatif besar setiap harinya. Hingga, Yuli Puspitasari, Firna dan Suci, warga Majalengka misalnya, mereka kini punya kegiatan baru, mencari aneka tanaman bunga untuk ditanam dirumahnya.
Sebelumnya, aktifitas mereka sering berada di rumah, karena selama pandemi kantor tempat mereka bekerja memberlakukan WFH bergilir, seperti dilaporkan wartawan ZonaPriangan.com, Rachmat Iskandar.
Baca Juga: Honda Menutup Kuartal Tiga Tahun 2020 dengan Tren Penjualan Positif
“Kurang aktifitas, jadi mencari tanaman bunga buat kesibukan di rumah. Hanya nyari tanamannya ke rumah orang tua, kalau membeli di tukang kembang harganya mahal,“ ungkap Yuli, yang sengaja pulang dari Bandung ke Majalengka untuk mengambil beragam tanaman bunga.
Halaman rumahnya sempit, namun tetap ingin tersimpan tanaman bunga dalam pot dalam jumlah banyak di teras rumahnya serta di beberapa sudut ruangan.
Hal yang sama dilakukan Trisma, dia kini menanam aneka tanaman bunga agar terlihat asri di rumahnya. Dulu sebelum pandemi dia menanam beberapa jenis bunga di rumahnya, namun kemudian terhenti karena kesibukan lain.
Baca Juga: iPhone 12 Resmi Dirilis, inilah Harga dan Spesifikasinya
Kini dia kembali berupaya menata lingkungan rumahnya dan menempatkan beberapa tanaman yang dianggapnya menarik.
Sedangkan Firna memang sejak lama dia menyukai aneka tanaman baik bunga ataupun sayuran. Sehingga banyak sayuran dan bunga ditempatnya.
Sekarang harga bunga melonjak naik, anthurium dan gelombang cinta yang di rumahnya banyak ditanam, di luar dijual mahal. Firna mengaku kaget ketika berkunjung ke tempat penjualan bunga di sejumlah pinggir jalan.
Baca Juga: Tinjau Drainase yang Kerap Banjir dan Situ Rawa Besar, Kang Emil: Jadikan Destinasi Wisata Air
Beberapa pedagang bunga di Majalengka mengakui adanya peningkatan omset penjualan bunga. Peningkatannya lumayan tinggi, baik dari jumlah penjualan hingga pendapatan. Namun katanya, harga pembeliannya pun naik. Malah kini pesanan yang sudah seminggu belum dipenuhi dari Bandung, padahal biasanya seminggu bisa dua kali mendapat pengiriman dari bandung.
Didin Wahyudin (40) asal Kelurahan Tonjong yang berjualan bunga hidup di pinggir Sungai Cideres, mengaku telah memesan bunga untuk stok penjualan di kiosnya, namun lebih dari seminggu belum datang. Sementara konsumen banyak yang datanga menanyakan tanaman bunga-bunga baru.
“Sebulan biasanya dua kali datang pasokan dari Bandung, sekarang belum datang juga,” katanya. Di kiosnya antharium hijau raksasa kini dijual seharga Rp 120.000, palem merah dijual seharga Rp 120.000, antharium Rp 100.000.
Baca Juga: Striker Juventus Cristiano Ronaldo Dinyatakan Positif Covid-19
Vijay (24) pedagang bunga di Kelurahan Tonjong mengaku omsetnya naik tajam saat pandemi, karena banyak masyarakat yang datang membeli bunga serta pupuk dan media tanam. Omset sebulan naik hingga lebih kurang 100 persen.
Harga aneka bunga kini naik, karena harga pembeliannya pun naik. tanaman bunga yang semula dijual seharga Rp 85.000 kini dari tingkat petani sudah dijual seharga Rp 150.000. Aneka bunga hias sampel ukuran kecil yang semula hanya seharga Rp 25.000 kini naik menjadi Rp 50.000 per pohon, kuping gajah dua daun jenis tarantula dijual seharga Rp 500.000.
Baca Juga: Boneka Berwajah Mengerikan Tiba-tiba Menangis Ketika Pemburu Hantu Datang
“Sekarang harga bunga semua naik,” katanya, yang omset penjualannya naik berlipat-lipat. Bunga monstera sekitar 20 jenis harganya beragam mulai harga Rp 25.000 hingga ratusan juta, demikian juga dengan calathea berbagai jenis, harganya mulai Rp 75.000 hingga Rp 1.000.000.
Dewi pedagang bunga di Tojong yang menyediakan beragam tanaman mulai harga murah hingga mahal juga mendapat kenaikan omset tinggi. Dia menyediakan aneka bunga soka, jawer kotok, antharium, dan berbagai jenis bunga lainnya. Pembeli bisa masuk ke dalam kios dengan suasana teduh karena dilindungi pohon besar.***
