Benarkah ada Persepsi Mistis? Keris dan Benda Milik YAPNS Majalengka Dicuci Setiap Bulan Maulid

- 27 Oktober 2020, 20:32 WIB
Selain dicuci semua keris dan benda-benda milik Yayasan juga dipamerkan. Itu semua rutin dilakukan setiap tahun di bulan Maulid./ZonaPriangan/Tati
Selain dicuci semua keris dan benda-benda milik Yayasan juga dipamerkan. Itu semua rutin dilakukan setiap tahun di bulan Maulid./ZonaPriangan/Tati /

ZONA PRIANGAN - Ribuan keris pusaka dengan beraga bentuk dan usia milik Yayasan Al-Alawiyah Padepon Nur Sedjati (YAPNS), Desa Sumber Kulon, Kecamatan Jatitujuh, Kabupaten Majalengka, dicuci pengurus dan anggota yayasan di padepokan, Selasa 27 Oktober 2020.

Selain dicuci semua keris dan benda-benda milik Yayasan juga dipamerkan. Itu semua rutin dilakukan setiap tahun di bulan Maulid.

Menurut Ketua Yayasan al-Alawiyah Yayasan Padepon Nur Sedjati, Buyut Enda, ada jutaan keris koleksi keris dan tombak, pedang yang ada di yayasan. Diantaran dia menyebut keris Tilam Upih yang usianya dianggap paling tua dari koleksinya tersebut keris diperoleh di tahun 2013 dari sebuah tempat di Cilacap.

Baca Juga: Jadwal Liga Champions Pekan Kedua Ada Borussia Munchengladbach vs Real Madrid, Live di SCTV

"Sampai sekarang ada 1.270.001 benda dengan berbagai jenis. Ada Keris, Tombak, Pedang. Sebagian ada yang disimpan di anggota yayasan karena tempat tak mampu menampung barang," kata Buyut Enda.

Benda-benda tersebut menurutnya biasa dicuci Bulan Maulid disamping dirawat dengan cara lain agar tetap bisa bertahan. Maklum benda-benda tersebut kebanyakan terbuat dari besi sehingga mudah berkarat jika tidak terus dibersihkan. Sedangkan pencucian di bulan Mulud hanya mengambil momentum saja.

“Momen pencucian untuk mengubah persepsi banyak orang tentang pusaka, yang sering dikaitkan dengan mistis. Kami biasa melakukannya pada bulan Mulud ini. Kenapa harus dicuci, karena ini kan bahannya dari besi. Kalau nggak dicuci bisa berkarat, rusak. Makanya saat nyucipun menggunakan jeruk, untuk menghilangkan karat yang ada pada benda," ungkapnya.

Baca Juga: Prediksi Liga Champions Borussia Monchengladbach vs Real Madrid : Pulihkan Nama Baik Los Banclos

Benda-benda tersebut menurut Buyut Enda, diperoleh dari berbagai wilayah di Indonesia. Menyangkut sesajen yang disediakan saat pelaksanaan pencucian benda-benda koleksi yayasan menurut Buyut Enda disertai anggota yayasan Ki Bagus Nana Waskana, itu hanya simbol. Misalnya saja menyediakan tumpeng diartikan kalau berjalan harus lurus.

Halaman:

Editor: Didih Hudaya ZP


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x