Disdik Jabar Dorong Pelajar SMA/SMK jadi Pelaku Wirausaha

- 15 November 2020, 18:01 WIB
 Sekolah Juara, Upaya Disdik Jabar Dorong Pelajar Jadi Wirausaha /Dok. Disdik Jabar
Sekolah Juara, Upaya Disdik Jabar Dorong Pelajar Jadi Wirausaha /Dok. Disdik Jabar /

ZONA PRIANGAN - Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Jawa Barat menciptakan program Sekolah Juara. Program Sekolah Juara merupakan inovasi yang telah digagas sesuai dengan visi misi Jabar Juara Lahir Batin dengan Kolaborasi dan Inovasi.

Kepala Disdik Jabar Dedi Supandi mengatakan, bahwa program Sekolah Juara berbasiskan kurikulum tentang pendidikan budaya dan karakter Jawa Barat.

"Dimana kurikulum yang kita anut saat ini itu adalah kurikulum 2013. Dimasa pandemi (covid-19) itu ada kurikulum yang disederhanakan kita pun juga ada kurikulum darurat, dan kita juga ada kurikulum muatan lokal Jawa Barat," ujar Dedi, Minggu 15 November 2020.

Baca Juga: Jadwal SIM Keliling di Kabupaten Bandung, Besok Senin, 16 November 2020 Hanya Satu Lokasi

Dedi menuturkan, kurikulum muatan lokal Jawa Barat dipadukan dengan kurikulum darurat dimasa pandemi covid-19 diharapkan mampu mendidik para pelajar untuk mencari peluang menjadi wirausaha dengan berbagai kegiatan ekstra kulikuler di sekolah. Bertujuan agar para pelajar tidak jenuh menghadapi sistem belajar secara daring selama pandemi covid-19.

"Selanjutnya juga bagaimana pendidikannya itu bisa berkarakter, dan bagaimana penggabungan mata pelarajan menjadi satu mata pelajaran sehingga siswa tidak lagi disibukkan dengan kurikulum yang dimasa pandemi ini sangat sukar dilakukan bagi anak-anak saat kondisi daring," tutur Dedi.

Pihaknya mendorong para pelajar tingkat SMA/SMK untuk berani menjadi wirausaha dengan menciptakan berbagai produk yang dibutuhkan masyarakat.

Baca Juga: Rio Teguh Pribadi Ketua Trabas 2020 - 2023, Siap Membuka Ruang Komunikasi Lintas Generasi

Dengan program tersebut, lanjut Dedi, para pelajar diharapkan menjadi wirausaha muda yang mempu mencetak produk-produk hasil karya dan pemikiran sendiri. Sebagai langkah awal bagi para pelajar sebelum terjun langsung ke masyarakat setelah menyelesaikan jenjang pendidikan.

"Dari situlah nanti akan muncul, anak-anak didik di SMA yang mampu berwirausaha, mampu secara keterampilan mencipta usaha-usaha baru dan mampu secara pengetahun, dan melakukan yang dia lakukan itu sebagai konsep kehidupan sehari-hari," ungkapnya.

SMA yang sudah menrerapkan program tersebut adalah SMA Negeri 1 Cisarua, Kabupaten Bandung Barat. Para siswa/i di SMA Negeri 1 Cisarua dituntut untuk berperan aktif guna menciptakan usaha atas hasil kreasi dan pemikiran sendiri.

Baca Juga: Sule dan Nathalie Nikah Hari Ini, Iis Dahlia & Vicky Prasetyo Belum Punya Undangan Tapi Punya Pesan

Kepala SMAN 1 Cisarua, Tuti Kurniawati menuturkan, di sekolah yang dipimpinnya tersebut tergabung dalam ekstrakulikuler student company. Dimana para siswa belajar bagaimana tentang bisnis atau lebih tepatnya para siswa mengelola sebuah miniatur perusahaan.

"Meski seperti mainan karena masih dalam skala kecil atau anak-anak, tapi kami buat ini betul-betul riil, hanya saja tidak skala besar," katanya.

Tuti menuturkan, dalam program kewirausahaan tersebut pada siswa/i diberkan materi pembelajaran dunia usaha, mulai dari membuat perencanaan hingga memproduksi sebuah produk yang memiliki nilai jual. Sepatu, salah satu produk yang diproduksi para pelajar SMAN 1 Cisarua menjadi bukti kerativitas serta gagasan yang memiliki nilai ekonomi.

Baca Juga: Gerakan dalam Salat Bermanfaat Bagi Kesehatan, Sujud Adalah Saat Manusia Paling Dekat dengan Allah

Tuti mengatakan, sepatu yang diproduksi oleh para anak didiknya tersebut menjadi produk andalan yang selama ini diproduksi. Pasalnya, untuk memproduksi sepatu, para anak didiknya menggandeng pengrajin sepatu di Cibaduyut Kota Bandung yang terdampak covid-19 secara ekonomi.

"Sepatu yang berasal dari limbah kain perca ini mereka kreasikan dengan ide mereka kemudian jadilah sebuah sepatu," kata Tuti

Baca Juga: Setelah Selesai Membangun Rumah, Ini Cara Pasang Listrik Baru PLN Berikut Syarat dan Biayanya

Sementara itu, Rachel Anjar Yasih (17), siswi kelas 11 tersebut mengaku tertarik untuk menjadi wirausaha. Kegiatan kewirauasahaan di sekolah pun menjadi kesempatan bagi Rachel untuk menimba ilmu disamping mata pelajaran lainnya.

"Banyak banget pembelajaran yang Rachel dapat mulai dari gimana cara bisnis, emang bener-bener kita mulai bisnis dari nol banget sampai ciptain produk dan bisnis baru, itu buat bekal kita ke depan," pungkas Rachel.***

Editor: Didih Hudaya ZP


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah