ZONA PRIANGAN – Pencarian kehidupan di Mars sejauh ini belum berhasil tetapi sebuah kelompok peneliti ET pinggiran yakin mereka telah menemukan “cawan suci” tersebut.
Menurut sebuah studi yang dipublikasikan dalam jurnal Advances in Microbiology, Planet Merah ini padat dengan kehidupan Alien, walaupun bukan yang kita harapkan.
Sebuah kertas kerja yang baru dipublikasikan mengklaim telah menemukan bukti semacam lumut, jamur dan jenis jamur lain di Mars.
Baca Juga: Ganjar Pranowo Tak Percaya Sopir, Langsung Memanjat Truk Beras, Ternyata Isinya...
Mengutip Express.co.uk, klaim ganjil ini berdasarkan pada sejumlah foto yang diambil dari permukaan planet selain dari orbit oleh berbagai penjelajah dan wahana studi Mars.
Apa yang yang telah diidentifikasi para ilmuwan NASA sebagai batuan, namun studi ini mengklaim itu adalah jamur beracun Alien, kemungkinan tumbuh di Mars lewat interaksi kosmos dengan Bumi.
Para peneliti juga mengklaim memiliki kesaksian sejumlah jamur tumbuh secara real-time, setelah membandingkan gambar-gambar yang diambil NASA.
Baca Juga: Relawan Berharap Prabowo Subianto Bebaskan Habib Rizieq Shihab, tapi Ini Terjadi
Salah satu kasus, sebuah foto yang diambil pada sol 1145 memperlihatkan sembilan specimen berbentuk bola dan semibola menonjol dari permukaan di kawasan Meridiani Planum di Planet Mars.
Sebuah foto dijepret tiga hari sebelumnya juga memperlihatkan tambahan 12 objek yang tampaknya terlihat jamur berwarna biru.
Para peneliti menulis dalam studinya: “Ini sudah ditetapkan bahwa variasi organisme bumi bisa bertahan pada kondisi mirip Mars.”
Baca Juga: Gedung Sate Pindah ke Cileunyi, Warga Bandung Banyak yang Penasaran
Para peneliti menambahkan: “Pertumbuhan, pergerakan, perubahan dalam lokasi dan bentuk, sifat-sifat dasar, dan morfologi mirip kehidupan, secara kuat mendukung hipotesis adanya kehidupan di Mars.”
Di antara peneliti ini adalah Dr Rhawn Gabriel Joseph, seorang pakar biologi saraf yang dikenal terlibat dalam pseudo-journal Journal of Cosmology – sebuah gelar yang telah menarik kontroversi di masa lalu.
Ini bukan kali pertama Joseph muncul dengan klaim jamur tumbuh di Mars.
Dia membuat klaim yang sama tahun lalu di Journal of Astrobiology and Space Science Research, menyatakan permukaan Mars ditutupi ribuan formasi mirip jamur-lumut.
Nmun sebuah studi yang sama mengenai “jamur Mars” terbukti kontroversial. Studi peneliti ini dipaksa untuk direvisi klaimnya setelah ditantang oleh jurnal itu sendiri.
Casey Dreier, Kepala Pengacara dan Penasihat Senior Kebijakan Antariksa, kini menantang kertas kerja ini, yang menyebutnya sebagai “sains buruk” dan “sampah”.***