Robot Ra'ad-1 Milik Militer Iran Mampu Menetralisir Bom Amerika Serikat dan Israel

20 September 2021, 20:06 WIB
Iran memamerkan robot yang mampu mendeteksi bom dan bahan peledak lainnya.* /Twitter /@robotiknowledge

ZONA PRIANGAN - Iran meluncurkan Robot Ra'ad-1 yang memiliki kemampuan untuk mendeteksi dan menetralisir bom dan bahan peledak lainnya.

Robot Ra'ad-1 merupakan hasil rancangan militer Iran dalam program teknologi pertahanan.

Dalam tekanan sanksi Amerika Serikat dan sekutunya, Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) Iran tidak mau tertinggal di sektor teknologinya.

Baca Juga: Wali Kota Kabul yang Ditunjuk Taliban Langsung Merumahkan Semua Pegawai Perempuan

IRGC lebih lanjut menunjukkan kapasitas militernya yang terus berkembang dengan peluncuran robot baru untuk melawan ancaman bom.

Upacara pengenalan Robot Ra'ad-1 diadakan di hadapan Panglima IRGC Mayor Jenderal Hossein Salami.

Robot Ra'ad-1 untuk identifikasi dan netralisasi alat peledak dikembangkan secara lokal sebagai bagian dari dorongan Iran untuk meningkatkan teknologi militernya.

Baca Juga: Semua Telanjang Menikmati Acara North East Skinny Dip di Laut Utara Druridge Bay, Northumberland

Robot-robot itu diluncurkan dalam pameran yang lebih besar yang menampilkan keberhasilan swasembada Iran.

Menurut agen semi-resmi Mehr News, robot akan diserahkan ke pangkalan IRGC di seluruh negeri sebagai persiapan untuk digunakan setelah pameran.

Robot lain, yang disebut penyelam 'Younes', juga diresmikan di acara tersebut, lapor rt.com.

Baca Juga: Tsunami Radioaktif, Senjata Nuklir Tercanggih Milik Rusia dalam Menghadapi Perang

Robot penyelam telah dikembangkan untuk memantau dan mengidentifikasi bawah permukaan kapal dan rig minyak di antara tugas-tugas lain yang mungkin diperlukan oleh tim inspeksi Iran.

Dalam beberapa tahun terakhir, Iran telah mendorong maju dengan pengembangan perangkat keras militer asli di tengah meningkatnya tekanan dari AS dan sekutunya.

Sebelumnya pada bulan September, Iran memuji akhir dari perjalanan yang melihat kapal-kapal yang dikembangkan sendiri memasuki Samudra Atlantik untuk pertama kalinya.

Baca Juga: Rusia Siap Hancurkan Pesawat Siluman Pembom B-2 Spirit Milik AS dengan Rudal 14Ts033 Nudol

Kapal-kapal tersebut menyelesaikan perjalanan panjang ke perairan “kekuatan arogan”, berlayar kembali ke dermaga sebentar di St. Petersburg, Rusia.

Kapal-kapal Iran ambil bagian dalam parade Hari Angkatan Laut Rusia sebelum kembali ke Teluk Persia.

Istilah "kekuatan arogan" digunakan di Iran untuk merujuk pada AS dan sekutu Barat dan Israel.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: RT.com

Tags

Terkini

Terpopuler