ZONA PRIANGAN - Rusia akan mengakui Taliban sebagai pihak yang berkuasa di Afghanistan namun masih menunggu pemerintah yang inklusif terbentuk.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova menjelaskan pengakuan tidak akan menjadi alasan untuk diskusi sampai ada pemerintahan nyata di Kabul.
"Kami mendukung pembentukan pemerintah koalisi inklusif di Afghanistan dengan partisipasi semua kekuatan etnopolitik negara, termasuk minoritas nasional," kata Zakharova.
Baca Juga: Taliban Merapat ke China, Para Diplomat Negeri Komunis Itu Merasa Aman di Kabul
"Masalah pengakuan resmi dari pihak berwenang akan menjadi relevan setelah selesainya proses itu," ujarnya.
Zakharova juga mengatakan bahwa Rusia secara konsisten mendukung kemerdekaan Afghanistan.
Rusia berharap agar Afghanistan muncul sebagai negara yang makmur, mengecam penarikan Barat sebagai efek negatif pada kesejahteraan seluruh negara.
Baca Juga: Taliban Susun Daftar Pembunuhan Para Pelacur dengan Cara Mengakses Situs Porno
"Operasi spontan oleh negara-negara Barat untuk menarik diri dari Afghanistan mungkin memiliki efek negatif pada kesejahteraan seluruh negara dalam tahap sejarah baru," ucap Zakharova.