Alqaeda, Taliban, dan ISIS Jadi Target Serangan Drone Predator, Agen CIA juga Nyaris Jadi Korban Salah Sasaran

- 29 Agustus 2021, 18:06 WIB
Penggunaan pesawat tak berawak (drone) menandai peperangan modern.*
Penggunaan pesawat tak berawak (drone) menandai peperangan modern.* /Handout/

ZONA PRIANGAN - Serangan drone MQ-9 Reaper yang menewaskan anggota ISIS Khorasan (ISIS-K), bukan hal baru bagi militer Amerika Serikat (AS).

Menurut para ahli, militer AS sudah 20 tahun yang lalu menggunakan drone untuk menarget sejumlah sasaran di Afghanistan, termasuk Osama bin Laden.

Pada awal perang di Afghanistan, militer AS menggunakan jenis drone Predator. Drone tersebut tidak dilengkapi senjata, cuma sebagai pengintai saja.

Baca Juga: Afghanistan Merupakan Negara yang Paling Banyak Diserang oleh Drone, Hampir 20 Bom Setiap Hari

Setelah 10 penerbangan yang sukses, sebuah drone akhirnya melihat Osama bin Laden pada tanggal 25 September.

Namun pengerahan drone Predator bersenjata dimulai dengan awal yang sulit setelah serangan pertama yang direncanakan pada 7 Oktober 2001.

Serangan drone Predator gagal, sehingga Panglima Tertinggi Taliban Mullah Omar, memungkinkan untuk melarikan diri.

Baca Juga: Taliban Mengutuk Serangan Drone MQ-9 Reaper Amerika Serikat Terhadap ISIS-K Karena Ada Korban Sipil

Hal yang konyol, serangan drone Predator juga sempat salah menganalisa sehingga agen CIA hampir menjadi korbannya.

Halaman:

Editor: Parama Ghaly

Sumber: The Sun


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x