Rifat Sungkar Berbagi Pengalaman tentang Pentingnya Penggunaan Pelumas pada Kendaraan

2 Oktober 2021, 19:54 WIB
Pereli internasional Rifat Sungkar berbicara lewat sesi jumpa pers virtual mengenai pentingnya oli atau pelumas pada sebuah kendaraan. /Tangkapan layar Zoom meeting MMKSI/Didih Hudaya

ZONA PRIANGAN - Pereli internasional Rifat Sungkar berkesempatan untuk berbagi ilmu dan pengalaman tentang penggunaan oli atau pelumas pada kendaraan.

Dalam sesi jumpa pers secara virtual dengan awak media, brand ambassador Mitsubishi di Indonesia ini menegaskan bahwa keberadaan oli pada sebuah kendaraan tergolong vital dan perlu mendapat perhatian khusus.

Secara lengkap Rifat menjelaskan tentang fungsi dan peran pelumas serta pentingnya untuk selalu mengontrol oli pada mobil, baik untuk pelumas mesin, rem, transmisi, untuk gardan hingga oli power steering.

Baca Juga: Xpander Menjadi Penyumbang Terbesar Penjualan Mitsubishi di Indonesia dan di Tingkat Global

Menurutnya, penting bagi seseorang untuk tahu dan bisa secara mandiri melihat kondisi oli pada mobilnya. Untuk semua kendaraan pasti ada cara manual untuk bisa cek kondisi oli mesin misalnya.

Di situ kita bisa periksa dengan caranya yang aman, mesin harus dalam kondisi dingin. Ambil dipstick, angkat dan cek
setelah itu masukkan lagi.

Ganti oli mobil lebih baik dilakukan di bengkel resmi agar terekam pada MID dan performa kendaraan tetap terjaga secara optimal./Mitsubishi Motors

Kalau ada oli menetes, jangan asal tambah oli penggantinya, karena oli netes itu indikasi penting adanya sebuah kebocoran dimulai. Titik rembesan itu pasti semakin lama semakin membesar, jangan menunggu karena bisa bertambah besar masalahnya.

Baca Juga: Mengenal Evolusi Dynamic Shield yang Ada pada Mitsubishi Pajero Sport

Sedangkan untuk ganti oli secara sendiri di rumah, Rifat lebih concern jika masih ada garansi mengapa tidak memanfaatkan kemudahan itu untuk ganti oli ke bengkel resmi saja.

"Memang ada yang bisa ganti oli sendiri, yang enggak bisa adalah mereset MID yang telah menyatakan bahwa mobil ini sudah mengganti oli. Sinyal itu gak bisa dikirim kalau tidak di bengkel. Pasti faktor kenyamanan pada mobil akan berkurang," jelas Rifat.

"Pada mobil Mitsubishi ada fitur Multi Information Display (MID) untuk segala informasi kendaraan. Bisa di cek secara lengkap mengenai jarak tempuh serta kode kapan harus ada penggantian oli agar performa kendaraan tetap terjaga," imbuhnya.

Baca Juga: Kebijakan Diskon PPnBM Merangsang Konsumen untuk Terus Memburu Mitsubishi Xpander Ultimate

Penggantian oli dan waktu penggantian oli adalah dua hal yang dikondisikan. Kalau oli masih bagus tetapi sudah lama dan tidak dipakai, kita harus concern yang ada pada buku manual, jadi harus diupayakan mengikuti panduannya, baik itu tepat waktu dan tepat penggantian," ungkap Rifat.

Mesti diketahui pula, bahwa oli transmisi dan gardan memiliki perbedaan kekentalan. Misalnya, oli transmisi SAE 40 sampai 90, sedangkan oli gardan itu punya spesifikasi yang berbeda.

Jika salah pemakaian pada oli gardan, maka bisa membuat suara jadi mendengung. Lain lagi dengan oli power steering yang menurutnya sangat sensitif.

Baca Juga: Mitsubishi Pajero Sport Generasi Ketiga Banyak Dicari Para Pemburu Mobil Bekas, Ini Beberapa Kelebihannya

"Minyak pelumas power steering adalah oli yang paling sensitif. 40.000 kilometer harus ganti. Sensitif karena setiap
kendaraan berbeda-beda. Pajero dan Xpander punya power steering yang berbeda. Masing- masing ada plus minusnya," ujarnya.

Sedangkan untuk oli rem, dijelaskan oleh Rifat bahwa memeriksanya berdasarkan jadwal saja. Karena cukup kesulitan bagi si pemilik mobil atau orang awam untum mengetahui posisi dari selang rem.

"Jadwalkan saja kalau tidak dua tahun ya 20 ribu kilometer untuk mengganti minyak rem," pungkas Rifat.***

 

 

Editor: Didih Hudaya ZP

Tags

Terkini

Terpopuler