Mau Hadiah Rp 14 Miliar, Ikuti Tantangan NASA Ini, Ciptakan Makanan Astronot Tanpa Limbah

25 Januari 2022, 04:44 WIB
Dibutuhkan makanan astronot untuk ekspedisi ke antariksa dalam.* /NASA/

ZONA PRIANGAN – NASA tidak akan membatalkan program pengiriman manusia ke bagian terdalam ruang angkasa.

Kini mereka tengah mencari solusi berkelanjutan untuk sumber energi penting bagi para astronotnya, yaitu makanan.

Dilaporkan oleh SciTechDaily, NASA tengah berkoordinasi dengan Lembaga Antariksa Kanada untuk mengumumkan “Tantangan Makanan di Antariksa Dalam” (Deep Space Food Challenge).

Baca Juga: Nazi Temukan UFO di Antartika, Manfaatkan Teknologi Alien untuk Menciptakan Prajurit Super

Tantangan NASA ini meminta masyarakat untuk mengembangkan kreativitas dalam sistem atau teknologi produksi makanan astronot yang berkelanjutan.

Syaratnya teknologi atau sistem ini bisa dikembangkan hanya dengan membutuhkan sumber daya minimal, juga menghasilkan limbah sesedikit mungkin.

Seperti kita ketahui, makanan, bila sudah lewat periode waktu tertentu, akan kehilangan nutrisinya.

Baca Juga: Anjing Kelaparan Mengemis Minta Makanan, Diberi Daging Ayam tapi Tidak Dimakan, Ternyata Dia Ditunggu Anaknya

Ini berarti untuk misi ke Mars yang memerlukan waktu perjalanan beberapa tahun, membawa paket makanan merupakan pilihan yang tidak dimungkinkan bila ingin menjaga kesehatan makanan.

Para ilmuwan juga melihat pengembangan solusi sistem makanan yang inovatif lewat inisiatif seperti Deep Space Food Challenge, bisa diaplikasikan di rumah dan komunitas selain untuk situasi darurat selama banjir, kemarau dsb.

Tantangan NASA tersebut meminta para pesaing untuk menciptakan sistem teknologi produksi makanan.

Baca Juga: Gegara Mainan Handphone, Balita Usia 22 Bulan Bikin Hancur Keluarga, Belanja Online dalam Beberapa Paket

Teknologi harus bisa diintegrasikan ke dalam sistem makanan yang lengkap untuk keberlangsungan kru sebanyak empat astronot dalam tiga tahun ekspedisi ke antariksa jauh.

Para inovator diminta merancang sistem dalam menyimpan, menyiapkan dan mengantarkan makanan ke kru antariksa.

Ini akan termasuk produksi, pengangkutan, komsumsi selain juga pembuangan limbahnya.

Baca Juga: Petarung UFC Berjulukan Big Rig Ini Tewas Mengenaskan, Punya Rekor 40 Menang dan 19 Kalah

“Memberi makan para astronot dalam periode yang panjang dengan keterbatasan perjalanan antariksa akan memerlukan solusi inovatif,” kata Jim Reuter, administrator Direktorat Misi Teknologi Antarisa NASA.

“Mendorong batas-batas teknologi makanan akan memungkinkan penjelajahan masa depan dan bahkan bisa membantu mengelola makanan di rumah,” tambahnya seperti dilansir Indiatimes.

Fase I tantangan ini telah selesai tahun lalu di mana NASA memberikan kepada 18 tim total hadiah sebesar USD450.000 (Rp 6,4 milar).

Baca Juga: Angkatan Darat Dibuat Heboh, Seorang Gadis Ditemukan Tewas di Pangkalan Miiter

Fase ini melombakan konsep teknologi produksi makanan yang memproduksi makanan yang aman, diterima, dan enak dengan mempertahankan kestabilan, kualitas dan tidak memerlukan input sumberdaya yang banyak.

Kini NASA telah mengundang tim pemenang dan tim baru untuk memasuki tantangan fase kedua di mana mereka ditugaskan membangun dan mendemonstrasikan purwarupa rancangannya dengan produk makanan akhir untuk bisa diujicoba.

Peserta dari AS bisa berkompetisi pada Fase 2 di mana mereka diberi kesempatan untuk memenangkan uang hingga USD1 juta atau Rp 14,3 miliar.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: India Times

Tags

Terkini

Terpopuler