ZONA PRIANGAN - Planet Sembilan, juga disebut sebagai "Planet X", merupakan sebuah hipotesa di mana para astronom yakin planet misterius tersebut mengelilingi matahari pada orbitnya selama 10.000 tahun.
Dipercaya ukuran planet itu hingga tiga kali ukuran Bumi, pertama kali diusulkan untuk menjelaskan objek-objek di luar Neptunus yang memiliki orbit-orbit yang aneh.
Penyebabnya kemungkinan ada sebuah planet besar yang mempengaruhi gerakan planet tersebut dengan tarikan gravitasinya.
Sebuah pencarian dilakukan untuk menemukan dunia yang jauh tersebut menggunakan berbagai teleskop yang bisa menemukannya pada suatu saat.
Sejumlah riset dalam tahun-tahun terakhir ini memberikan bukti kuat mengenai keberadaan planet tersebut.
Namun demikian, tidak seorang pun bisa mendapatkan bukti yang tak terbantahkan dalam bentuk pengamatan langsung.
Sebagai hasilnya, banyak ilmuwan ragu bahwa planet kesembilan ada di sana – walaupun NASA mengatakan ada “kasus yang memaksa” mengenai keberadaannya.
Dilansir Indiatimes, NASA membuka kemungkinan bahwa Planet Sembilan itu ada, dan memiliki sebuah halaman yang didedikasikan pada dunia dongeng tersebut di situs webnya.
Di situs webnya, lembaga ini menggambarkan sebuah “Hipotesa Planet X”, yang menyebutkan bahwa besarnya 10 kali masa Bumi.
Ditambahkan juga bahwa objek ini bisa memiliki orbit sangat jauh sehingga satu tahun planet ini bisa antara 10.000 dan 20.000 tahun Bumi.
Namun, NASA cukup hati-hati untuk menekankan bahwa planet ini hanya sebuah hipotesis, dan diperlukan banyak bukti untuk mengkonfirmasi keberadaannya.
"Kemungkinan sebuah planet baru merupakan kepastian yang membuat saya bergairah sebagai ilmuwan planet dan untuk kita semua,” kata Jim Green, direktur Divisi Sain Planet, NASA.
"Namun demikian, ini bukan mendeteksi atau menemukan sebuah planet baru. Ini terlalu dini untuk mengatakan dengan pasti ada yang disebut Planet X.
"Apa yang kita lihat merupakan sebuah prediksi dini berdasarkan pemodelan dari observasi yang terbatas. Ini permulaan sebuah proses yang bisa merintis kepada hasil yang menggairahkan,” tambahnya.
Planet Sembilan tidak pernah diamati, hipotesa ini dikemukakan pada 2016 oleh para ilmuwan di CalTech untuk menjelaskan terjadinya goyangan orbit dari objek-objek di Sabuk Kuiper, sebuah kawasan di luar Neptunus yang berisi planet-planet kerdil dan puing-puing es.
Para ilmuwan mengira tarikan gravitasi planet kesembilan yang belum ditemukan di Tata Surya bisa menarik benda-benda antariksa ke lintasan yang tidak biasa.
Namun, tak seorang pun percaya dengan sejumlah studi yang berpendapat bahwa gangguan orbit-orbit tersebut diakibatkan oleh gaya benda langit.***