ZONA PRIANGAN - Rusia merancang kapal selam raksasa Belgorod yang ukurannya dua kali lebih besar dari kapal selam Royal Navy.
Kapala selam Rusia yang memiliki ketinggian 185 meter itu mendapat julukan 'Pembunuh Kota'. Itu sesuai kemampuannya yang menciptakan tsunami terhadap kota yang jadi targetnya.
Menurut rencana, kapal selam Belgorod akan diluncurkan Presiden Rusia, Vladimir Putin 31 Juli 2022.
Keberadaan kapal selam Belgorod akan memperkuat armada Angkatan Laut Rusia dan menimbulkan kekhawatiran Blok Barat.
Karena ukurannya sangat besar sehingga kapal selam Belgorod dapat mengerahkan mini-sub dan drone canggih yang lebih kecil untuk misi rahasia, tulis Daily Star.
Desainer Belgorod memberikannya desain yang tersembunyi, terlepas dari ukuran rekor dunianya, dan dengan saus tenaga nuklirnya, ia mampu berlayar ke mana saja di dunia.
Torpedo Poseidon dilaporkan berujung nuklir dan dipandu oleh kecerdasan buatan dengan kemampuan untuk menyebabkan kehancuran pada target yang dituju.
Kapal selam itu diperkirakan akan membawa delapan rudal Poseidon yang mematikan, yang dapat ditembakkan dengan kecepatan seperti itu sehingga dapat memicu tsunami untuk menghancurkan wilayah pesisir.
Pakar pertahanan Rob Clark, dari Henry Jackson Society, percaya bahwa kapal selam harus diperlakukan sebagai ancaman “sangat nyata”.
Berbicara kepada The Sun, Clark mengatakan: “Tujuan mereka adalah untuk mempertahankan kemampuan yang kredibel baik untuk mengganggu atau menghancurkan kabel yang diandalkan oleh ekonomi Inggris dan seluruh komunikasinya."
"Bahkan sedikit rusak yang dapat menyebabkan kekacauan dan gangguan yang tak terhitung ke Inggris," ujarnya.
Menurut sumber yang berbicara kepada kantor berita Rusia TASS, kapal selam nuklir Belgorod akan ditambahkan ke armada pada musim panas 2022.
Baca Juga: Gurun Pasir Moynaq Dulunya Laut yang Dalam, Kini Jadi Kuburan Kapal Penangkap Ikan
Sumber itu menambahkan: "Diasumsikan bahwa acara ini dapat diatur waktunya bertepatan dengan Hari Angkatan Laut Rusia, yang akan dirayakan pada 31 Juli."***