Data Pendarat Mars InSight NASA Mengungkapkan Hasil Mengejutkan Tentang Kemungkinan Kehidupan di Planet Merah

20 Agustus 2022, 10:00 WIB
Pendarat Mars InSight di Elysium Planitia, permukaan datar yang halus di dekat ekuator Mars. /NASA

ZONA PRIANGAN - Sebuah studi terbaru telah membatasi kemungkinan manusia menemukan kehidupan di Mars. Menurut penelitian yang dilakukan oleh para peneliti dari University of California San Diego, bawah permukaan Mars memiliki sedikit atau tidak ada bukti air.

Hasil mengejutkan didapat setelah mempelajari data seismik dari misi Mars InSight NASA. Pendarat Mars InSight terletak di Elysium Planitia, permukaan datar yang halus di dekat ekuator Mars. Pendarat InSight mempelajari bawah permukaan planet merah yang menggali sekitar 300 meter di bawah lokasi pendaratan.

Data seismik mengungkapkan bahwa klaim adanya air di Mars dapat diabaikan.

Baca Juga: 'Ikatan Cinta' Sabtu 20 Agustus 2022: Sal Mempermainkan Sienna, Psikopati Elsa Kambuh, Andin Berperilaku Aneh

“Kami menemukan bahwa kerak Mars lemah dan keropos. Sedimennya tidak tersementasi dengan baik. Dan tidak ada es atau tidak banyak es yang mengisi ruang pori-pori,” kata Vashan Wright, salah satu penulis studi tersebut, dalam sebuah pernyataan, dikutip ZonaPriangan.com dari NASA.

Namun, Wright menyatakan bahwa temuan ini tidak menghilangkan gagasan es yang ada atau berkontribusi pada mineral lain.

Para peneliti percaya bahwa air tidak ada dalam bentuk cairan, tetapi merupakan bagian dari struktur mineral. Rekan penulis studi tersebut, Michael Manga, dari University of California Berkeley, telah menjelaskan bahwa jika air membuat kontak dengan batu, ia menghasilkan satu set mineral baru seperti tanah liat.

Baca Juga: Peretas Beraksi, Apple Memperingatkan Pengguna iPhone, iPad dan Mac untuk Memperbarui Perangkat Lunak Mereka

Menyikapi pengamatan tersebut, Michael menambahkan,“Ada beberapa semen, tetapi bebatuannya tidak penuh dengan semen. Kurangnya sedimen yang disemen menunjukkan kelangkaan air yang akut 300 meter di bawah lokasi pendaratan pesawat ruang angkasa InSight InSight".

Misi Mars InSight dimulai pada 2018 dengan tujuan untuk mempelajari gempa Mars. Instrumen, di pendarat, mengukur getaran di permukaan planet merah.

Wright dan tim telah mempelajari getaran ini menggunakan pemodelan komputer fisika batuan untuk menyimpulkan jenis mineral mana yang dilalui getaran ini.

Baca Juga: Hadiahkan Al Fatihah untuk Diri Sendiri, Ini Cara Mengamalkannya dan Rasakan Manfaat serta Keutamaannya

Mineral yang berbeda akan mempengaruhi kecepatan seismik dengan cara tertentu. Simulasi yang dilakukan model batuan menunjukkan bahwa lapisan bawah permukaan sebagian besar terdiri dari mineral tidak tersementasi.

Para ilmuwan yakin bahwa jika kehidupan ada di Mars, itu akan berada di bawah permukaan karena akan memiliki lapisan pelindung untuk mencegah radiasi. Sekarang, para peneliti menantikan misi pengembalian sampel yang akan memudahkan mereka mempelajari permukaan dengan lebih baik.***

Editor: Didih Hudaya ZP

Sumber: NASA

Tags

Terkini

Terpopuler