Baca Juga: Hanya Terjadi di Kota Bandung, PPKM Diartikan Pembiaran Pedagang Kumpul Merajalela
Pejabat itu mengatakan pemerintah secara proaktif menjangkau seluruh sektor untuk memastikan bahwa mereka memiliki perlindungan yang dapat mendeteksi serangan serupa.
FBI mengatakan sedang bekerja dengan Colonial Pipeline dalam serangan ransomware.
"FBI diberitahu tentang gangguan jaringan di Colonial Pipeline pada 7 Mei 2021 dan bekerja sama dengan perusahaan dan mitra pemerintah," kata FBI.
Baca Juga: Beruntunglah Memiliki Anak Perempuan, Itu Bisa Menjadi Pembebas dari Api Neraka
Badan Keamanan Cybersecurity dan Infrastruktur merilis pernyataan yang mengatakan mereka "terlibat" dengan perusahaan.
"Kami terlibat dengan perusahaan dan mitra interaksi kami terkait situasi tersebut," kata Eric Goldstein, asisten direktur eksekutif Divisi Keamanan Siber CISA.
"Ini menggarisbawahi ancaman yang ditimbulkan ransomware terhadap organisasi terlepas dari ukuran atau sektornya," tambahnya.
Baca Juga: 7 Penyakit Ini Sulit Diobati Secara Medis, Nomor Dua Tidak Sabaran dan Gampang Marah
Sekretaris Departemen Keamanan Dalam Negeri Alejandro Mayorkas berbicara tentang bahaya ransomware awal pekan ini.
Serentetan serangan ransomware baru-baru ini, melakukan peretasan Washington, D.C., Departemen Kepolisian Metropolitan, dan Kantor Jaksa Agung Illinois.***