Khan lalu menyimpan alat itu di laci di kamar tidurnya dan melupakannya.
Ia mengatakan di pengadilan bahwa ia tidak melihat tulisan atau gambar bergerigi seperti stun gun karena ia tidak pernah melihat seumur hidupnya.
Baca Juga: Petugas Kamar Mayat Kaget Melihat Pasien Operasi Usus yang Meninggal Lagi Duduk di Lantai
Ia juga mengatakan bahwa jika ia tahu mengenai alat kejut itu, akan bertindak berbeda dan akan melaporkannya kepada otoritas yang berwenang.
Para petugas kemudian mengatakan kepada Khan bahwa ia sungguh beruntung masih hidup karena alat kejut tersebut sudah dicas penuh ketika diperiksa oleh para pakar forensik senjata.
Senjata kejut listrik tersebut dan charger-nya disita polisi Manchester dari rumah Khan pada 1 Mei tahun lalu.
Baca Juga: Ibu Satu Anak Mati Lemas Gegara Cari Baju Bekas di Bank Pakaian Rockingham, Australia
Pengadilan akhirnya memvonis bebas Khan karena kondisi kesehatannya akibat stroke dan memerintahkan senjata kejut listrik tersebut untuk dihancurkan.***