Teleskop Luar Angkasa Hubble Rusak, NASA Bergulat dengan Masalah Paling Serius

- 13 Juli 2021, 07:39 WIB
Teleskop Luar Angkasa Hubble dirilis ke luar angkasa pada tahun 1990 dari ruang kargo pesawat ulang-alik Discovery.
Teleskop Luar Angkasa Hubble dirilis ke luar angkasa pada tahun 1990 dari ruang kargo pesawat ulang-alik Discovery. /UPI/NASA

Sebuah tim yang terdiri dari sekitar selusin orang di Pusat Penerbangan Luar Angkasa Goddard NASA di Maryland akan menguji prosedur untuk mengaktifkan komponen cadangan dengan aman, yang menurut Hertz rumit karena sifat pekerjaan yang terpencil dan rangkaian instrumen teknologi tinggi Hubble yang rumit.

NASA tidak memiliki pesawat ruang angkasa yang dirancang untuk melayani Hubble, yang dikerahkan oleh pesawat ulang-alik Discovery pada tahun 1990, kata Hertz. Teleskop mengorbit Bumi setinggi sekitar 340 mil, atau kira-kira 80 mil lebih tinggi dari Stasiun Luar Angkasa Internasional.

Baca Juga: Petugas Polisi yang 'Meninggal' Usai Kecelakaan Mobil yang Mengerikan, Mengaku 'Mengunjungi Surga dan Neraka'

NASA melakukan perbaikan serupa pada Hubble pada 2008 dengan mengaktifkan komponen cadangan. Kemudian, pada tahun 2009, para astronot memasang peralatan cadangan baru pada perjalanan pesawat ulang-alik terakhir.

Karena sifat pasti masalahnya tidak diketahui, agensi tidak dapat memprediksi berapa lama perbaikan akan dilakukan. Sementara beberapa astronomi dapat dicapai dengan teleskop lain. Itu dapat membuat pengamatan yang jelas hingga 15 miliar tahun cahaya, lebih jauh dari observatorium yang mengorbit lainnya.

NASA berharap Hubble akan bekerja bersama-sama dengan Teleskop Luar Angkasa James Webb, yang akan diluncurkan dari Kennedy Space Center Florida pada November.

Baca Juga: Kasus Harian Corona Varian Delta di Sydney Mengalami Lonjakan

Badan tersebut menggambarkan teleskop baru yang lebih kuat sebagai penerus, bukan pengganti, untuk Hubble. Itu karena Hubble melihat dalam cahaya optik, sedangkan teleskop James Webb akan melihat alam semesta dalam cahaya inframerah dan dapat melihat beberapa ratus juta tahun cahaya lebih jauh dari Hubble.

Hubble telah memungkinkan terobosan astronomi, kata astrofisikawan Adam Reiss.

"Kami berada di tengah pengamatan bintang yang berdenyut ketika berhenti bekerja," kata Reiss. Dia adalah profesor studi luar angkasa di Universitas Johns Hopkins di Baltimore.

Halaman:

Editor: Didih Hudaya ZP

Sumber: UPI.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x