"Fosil prototaxites memiliki anatomi tubular yang konsisten, terutama terdiri dari tabung non-septate yang tidak bercabang, tersusun dalam cincin konsentris atau eksentrik, memberikan tampilan fosil yang mirip dengan penampang batang pohon," situs web Phys.org mendeskripsikan fosil.
Indikator utama bahwa fosil raksasa tidak berasal dari Plantae (atau tumbuhan) adalah keragaman jenis karbon yang ditemukan di dalamnya, sangat berbeda dengan jejak karbon yang tertinggal pada spesies tumbuhan yang berasal dari zaman yang sama.
Saran pertama bahwa Prototaxites harus diklasifikasikan sebagai jamur berawal dari tahun 1919, menurut University of Chicago, tetapi tidak pernah ada cukup bukti untuk mengkonfirmasi hal ini.
Baca Juga: Daun Sambiloto Kaya Khasiat dan Ampuh Obati Pasien Covid-19 di Thailand
Ide tersebut datang kembali berkat Francis Hueber dari National Museum of Natural History di Washington, DC, pada tahun 2001.
Hueber juga muncul sebagai salah satu rekan penulis untuk makalah tahun 2007.
Hewan bertulang belakang memang ada pada jutaan tahun lalu tetapi mereka hanya menghuni perairan dunia.
Baca Juga: Inilah Cara dan Syarat Dapat Bantuan Subsidi Upah Rp1 Juta
Tumbuhan sedang mengalami evolusinya sendiri di zaman yang sama.
Mereka akan menyelesaikan siklus evolusi penuh pada saat Prototaxites punah, tetapi sebelumnya, mereka adalah batang sederhana tanpa daun ataupun akar.***