Gurita Tembus Pandang Berhasil Diabadikan Tim Riset India di Samudera Pasifik

- 28 Juli 2021, 19:33 WIB
Gurita kaca ditemukan di kedalaman Samudera Pasifik.*
Gurita kaca ditemukan di kedalaman Samudera Pasifik.* /Schmidt Ocean Institute /

ZONA PRIANGAN – Para biolog kelautan telah menemukan spesies paling langka yaitu gurita kaca yang bercahaya.

Keseluruhan tubuh gurita itu tembus pandang kecuali matanya, saraf optik, dan saluran pencernaannya.

Dinamai Vitreledonella richardi namun biasanya disebut gurita kaca, video makhluk indah ini berhasil diambil oleh robot bawah air SuBastian di kedalaman perairan Samudera Pasifik.

Baca Juga: Dua Ular Besar Hilang Membuat Warga Coalville Panik, RSPCA: Hati-hati Boa Sering Melilit Mangsanya

Ini merupakan hasil dari ekspedisi selama 34 hari di lepas pantai Kepulauan Phoenix yang terpencil, sekitar 3.200 mil timur laut Sydney, Australia.

Kru ekspedisi telah melaporkan dua pertemuan dengan makhluk megah ini yang sangat jarang namun benar-benar mengesankan karena rekaman makhluk ini sangat sedikit.

Faktanya, menurut laporan LiveScience, karena begitu jarangnya ilmuwan harus mempelajari gurita ini dari gumpalan kecil tubunya yang didapatkan dari usus makhluk yang memakannya.

Baca Juga: Ratusan Domba Seperti dalam Pengaruh Alien, Posisi Tidur Membentuk Lingkaran Aneh

Makhluk laut ini tidak pernah diketahui keberadaannya oleh manusia hingga tahun 1918 ketika pertama kali ditemukan.

Sangat sedikit yang diketahui mengenai makhluk ini. Menurut International Union for Conservation of Nature, gurita ini ditemukan di kawasan tropis dan subtropis di kedalaman samudera.

Khususnya kawasan mesopelagic atau zona senja, 656 hingga 3.280 kaki di bawah permukaan laut, dan di kawasan bathypelagic atau zona tengah malam sekitar 3.280 hingga 9.800 kaki.

Baca Juga: Pemandangan Memilukan Induk Beruang yang Lapar Membawa Anaknya Meminta-minta Makanan ke Sopir Kendaraan

Dr Jyotika Virmani, direktur eksekutif Institut Samudera Schmidt, yang juga bagian dari eksplorasi ini mengatakan: “Bekerja dengan para ilmuwan dan peneliti lokal, membuat ekspedisi ini merupakan contoh luar biasa dari batas-bataas sains dan eksplorasi yang bisa dikukung oleh kami.”***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: LiveScience


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x