Para analis militer memerlukan waktu berjam-jam untuk menyaring informasi seperti ini, namun dengan sistem AI bisa melakukannya dalam beberapa detik dan memperingatkan otoritas dengan cepat.
Militer AS melakukan uji coba GIDE ini melibatkan 11 komando AS dan Departemen Pertahanan menggunakan kombinasi sensor militer dan sipil untuk melihat situasi di mana persaingan logistik bisa menyebabkan masalah.
Baca Juga: Cina Ingin Mengatur Cuaca Dunia, Kini Giliran Korea Selatan Ciptakan Matahari Buatan
Menurut Jenderal Glen VanHerck, teknologi ini tidaklah secanggih yang diharapkan, namun pihak militer bisa menggabungkan dengan teknnologi lainnya.
VanHerck mengatakan dalam sebuah pernyataan, “Kami tidak menciptakan kemampuan baru untuk mendapatkan data dan informasi.
“Informasi ini ada dari satelit, radar, bawah laut, siber, dan intelijen secara real time.
Baca Juga: Perusahaan Unik, Absensi Karyawan Berupa Salat Dhuha, Hafal Alquran 1 Juz Dapat Hadiah Umrah
“Apa yang kita lakukan adalah membuat data tersebut tersedia… dan dibagikan ke penyimpanan awan, di mana pembelajaran mesin dan kecerdasan buatan melihatnya.
“Dan memprosesnya dengan sangat cepat untuk para pengambil keputusan.”
Ia menambahkan, “Ini memberi kita peringatan keseharian di muka dan kemampuan untuk bereaksi.***