Menjelang Peluncuran iPhone 13, Pangsa Pasar iPhone Turun ke Urutan Keempat Secara Global

- 8 September 2021, 10:30 WIB
Menjelang Peluncuran iPhone 13, Pangsa Pasar iPhone Turun ke Urutan Keempat Secara Global.
Menjelang Peluncuran iPhone 13, Pangsa Pasar iPhone Turun ke Urutan Keempat Secara Global. /TrendForce.com/

ZONA PRIANGAN - Pangsa pasar iPhone turun dari posisi kedua menjadi keempat secara global pada kuartal kedua 2021, menurut sebuah laporan oleh firma riset pasar TrendForce.

Penurunan pangsa pasar yang signifikan, jika dibandingkan dengan Q1 2021, adalah akibat dari penurunan produksi iPhone.

Dikutip dari NDTV, itu juga datang tepat sebelum peluncuran iPhone 13 yang diperkirakan akan berlangsung pada akhir bulan ini.

Baca Juga: Harrison Ford Memberikan Kejutan Kepada Pensiunan Pemadam Kebakaran London Lewat Kunjungan Mendadak

Dengan iPhone turun ke posisi keempat, Samsung, Oppo, dan Xiaomi berhasil mengambil tiga tempat pertama di pasar global, kata perusahaan itu.

Menurut data yang dibagikan oleh TrendForce, pangsa pasar iPhone turun menjadi 13,7 persen pada kuartal kedua. Perusahaan mengatakan bahwa total produksi iPhone kuartalan turun 22,2 persen kuartal-ke-kuartal menjadi 42 juta unit.

Penurunan produksi tersebut disebabkan karena kuartal kedua merupakan masa transisi antara seri iPhone tahun lalu dan tahun ini.

Baca Juga: Sehabis Berhubungan Intim Pasangan Kekasih Ini Gancet, Warga Marah Nyaris Akan Membakar

Apple juga diyakini akan terus memberikan dampak buruk pada produksi perangkatnya pada paruh kedua 2021 karena lonjakan kasus corona baru-baru ini di Malaysia dan karena chipset yang sedang berlangsung serta kekurangan komponen.

Meski demikian, lineup iPhone kemungkinan akan mendapatkan beberapa perbaikan dan mencapai posisi kedua di kuartal ketiga. TrendForce juga bulan lalu melaporkan bahwa Apple akan mempertahankan harga seri iPhone 13 setara dengan model iPhone 12 untuk menarik beberapa pelanggan.

Dalam laporan terbarunya, TrendForce menyebutkan bahwa produksi smartphone global secara keseluruhan turun 11 persen kuartal-ke-kuartal pada kuartal kedua menjadi 307 juta unit. Perbandingan tahun-ke-tahun, bagaimanapun, menunjukkan peningkatan sekitar 10 persen untuk kuartal tersebut.

Baca Juga: Ikatan Cinta Rabu 8 September 2021: Keluarga Aldebaran Dirundung Duka Beruntun, Pelaku Teror Terendus Bu Rosa

Perusahaan juga mencatat bahwa produksi global untuk paruh pertama tahun ini mencapai total 652 juta unit, dengan tingkat pertumbuhan 18 persen dibandingkan dengan paruh pertama.

Samsung mempertahankan pemain nomor satu dengan produksi kuartalan dan tahunan di kuartal kedua. Ini mencapai tanda produksi 58,5 juta unit, meskipun pangsanya turun 23,5 persen kuartal-ke-kuartal, kata TrendForce.

Setelah Samsung, Oppo menempati posisi kedua di kuarter tersebut. Produksi perusahaan China yang terdiri dari data sub-merek Realme dan Oppo itu turun 6,6 persen kuartal-ke-kuartal menjadi 49,5 juta unit.

Baca Juga: Gedung SD Negeri Karanganyar Kabupaten Majalengka Rusak dan Sudah Empat Tahun Tak Diperbaiki

Xiaomi berada di urutan ketiga dengan produksi smartphone yang mencapai 49,5 juta unit pada kuartal kedua. Data produksi termasuk perangkat dari Redmi, Poco dan Black Shark di samping model Mi yang turun menjadi dua persen kuartal-ke-kuartal.

Posisi kelima diambil oleh Vivo pada kuartal kedua yang juga menghadapi penurunan kuartal-ke-kuartal sebesar 8,1 persen dalam produksinya pada kuartal tersebut menjadi 34 juta unit yang juga termasuk perangkat dari iQoo.

Laporan oleh TrendForce juga mencatat bahwa sementara LG keluar dari pasar pada April, ia memproduksi 9,4 juta unit tahun ini dan memiliki pangsa pasar satu persen. Penutupan bisnis ponsel LG dapat membantu Samsung, Lenovo, dan merek lain di Amerika Utara untuk memperluas kehadiran mereka, sementara Lenovo dan Xiaomi diharapkan menjadi dua manfaat utama dari pintu keluar di Amerika Latin, kata perusahaan.

Baca Juga: Orang Ketiga di Jepang yang Meninggal setelah Menerima Suntikan Vaksin Covid-19 Moderna

TrendForce juga mengoreksi estimasi tahunan sebelumnya sebesar 1,36 miliar unit dengan tingkat pertumbuhan tahun-ke-tahun sebesar 8,5 persen ke versi saat ini sebesar 1,345 miliar unit dengan pertumbuhan tahun-ke-tahun sebesar 7,3 persen pada 2021.***

Editor: Yurri Erfansyah

Sumber: NDTV


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah