Gedung SD Negeri Karanganyar Kabupaten Majalengka Rusak dan Sudah Empat Tahun Tak Diperbaiki

- 8 September 2021, 06:00 WIB
Gedung Sekolah Dasar Negeri Karanganyar, Desa Karanganyar, Kecamatan Dawuan, Kabupaten Majalengka kondisinya rusak parah.
Gedung Sekolah Dasar Negeri Karanganyar, Desa Karanganyar, Kecamatan Dawuan, Kabupaten Majalengka kondisinya rusak parah. /Zonapriangan.com/Rachmat Iskandar ZP

ZONA PRIANGAN - Tiga ruang kelas Gedung Sekolah Dasar Negeri Karanganyar, Desa Karanganyar, Kecamatan Dawuan, Kabupaten Majalengka kondisinya rusak parah.

Murid di tiga kelas yang ruangannya rusak terpaksa belajar dalam satu ruangan bersama dengan kelas lainnya.

Kerusakan diantaranya terjadi dibeberapa bagian atap yang nyaris ambruk, sebagian genteng baik depan maupun belakang sekolah sudah berjatuhan.

Baca Juga: Ada Anggaran Senilai Rp90,45 Miliar Mengalir Kepada Para Influencer, Rizal Ramli: Tutupi Kegagalan dan Korupsi

Daun jendela dan pintu ruangan juga kusen-kusennya telah  lapuk dimakan usia.

Ada juga ruang kelas yang sudah tidak berpintu sehingga dibiarkan terbuka karena rusak, serta langit-langit ruangan di kelas yang kini dipergunakanpun berlubang besar.

Kala hujan air masuk kedalam ruangan. Dinding tembok sebagian mengelupas, dan mengotori lantai.

Kepala Sekolah Daam Sudarman, mengungkapkan, ruang kelas yang rusak tersebut adalah kelas yang semula dipergunakan oleh kelas IV, V dan VI.

Baca Juga: Refly Harun: Jika Pemerintahan Jokowi Mencari yang Bisa Amankan Pemilu 2024, Sosok Andika Perkasa Tidak Tepat

Untuk kegiatan belajar mengajar kini terpaksa menggunakan ruang kelas yang ada dibagi menjadi dua sip. Atau dalam satu ruangan dipergunakan oleh dua kelas.

“Sekarang mulai tatap muka dibagi dua sif pagi dan siang,” ungkap Daam.

Pihak sekolapun sebetulnya tidak memiliki ruang guru karena ruang guru sebagian digunakan oleh Sekolah Taman Kanak-kanak hingga pukul 10.00 siang. Setelah itu guru baru bisa duduk di ruang kantor yang bersatu dengan TK.

Baca Juga: Gagal Ujian Satu Persen, Mahasiswi Cantik Ini Terjun ke Jembatan

Kerusakan ruang kelas menurut Daam sudah berlangsung cukup lama lebih dari empat tahunan, pihak sekolah sudah beberapa kali mengajukan permohonan perbaikan namun belum juga terealisasi.

Padahal survei sudah dilakukan beberapa kali dari Dinas Pendidikan Kabupaten Majalengka.

“Yang dikhawatirkan adalah ketika anak sedang belajar tiba-tiba ada matrial yang ambruk dan melukai anak-anak. Makanya semua anak ketika sedang berada dis ekolah disarankan untuk tidak mendekati ruangan yang rusak khawtaor tertimpa genteng yang jatuh atau yang lainnya,” ungkap Daam.

Baca Juga: Pembelajaran Tatap Muka di Majalengka Berjalan dengan Baik dan Memenuhi Standar

Erni salah seorang orang tua murid menyampaikan kehawatirannya dengan kondisi ruang kelas yang rusak tersebut. Dia berharap sekolah tempat anaknya belajar bisa segera diperbaiki dan konsidinya bagus seperti halnya sekolah lain di wilayahnya.

“Masa sekolah lain bagus-bagus sedangkan sekolah di desa kami dibiarkan rusak. Mending kalau rusaknya bari ini kan sudah lama ,” ungkapnya.

Reren orang tua murid lainnya mengatakan, belajar di sekolah rusak akan membekas di pikiran anak-anak, apalagi jika terjadi kecelakaan akibat reruntuhan bangunan. Itu akan terbawa hingga dewasa kelak.

Baca Juga: Refly Harun Didoakan Netizen Gantikan Jabatan Mahfud MD dan Anies Baswedan Menjadi Presiden 2024

“Saya saja pernah belajar di gedung rusak membekas hingga sekarang. Saya pikir anak-anak sekarang juga sama akan terbawa hingga usia tua nanti. Karena orang tua saya saja dulu ketika sekolah diminta membawa bata merah masih mengingatnya.” katanya.

Seorang murid Gio Maulana menyampaikan hal yang sama dia berharap sekolahnya bagus agar memiliki kebanggan sekolah di gedung yang bagus.***

Editor: Yudhi Prasetiyo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x