ZONA PRIANGAN - Pakar Ekonomi dan sekaligus politikus Rizal Ramli mengomentari terkait anggaran yang digelontorkan Pemerintah Indonesia untuk influencer.
Hal itu diungkapkannya dama cuitan twitternya, Minggu 5 September 2021.
“BuzzeRp and InfluenceRP berbayar inilah yg merusak persatuan, adu domba agama, menutupi kegagalan Tuannya & korupsi masif, melakukan pembunuhan karakter thd lawan2 politik. Nah si Tuan Pembayar bisa perankan ‘Good Guy’ karena peran kotor (bad guys) sudah dimainkan BuzzeRp,” cuit Rizal di Twitter.
Baca Juga: Refly Harun Didoakan Netizen Gantikan Jabatan Mahfud MD dan Anies Baswedan Menjadi Presiden 2024
Belum lama ini, Indonesia Corruption Watch (ICW) merilis data mengenai anggaran yang digelontorkan pemerintah RI untuk membayar jasa influencer alias buzzer selama tujuh tahun terakhir.
Dalam rilis tersebut, terdapat dua tabel, yakni anggaran belanja pemerintah untuk aktivitas digital dan anggaran belanja pemerintah untuk aktivitas digital berdasarkan kata kunci.
Selama tujuh tahun, anggaran untuk seluruh aktivitas tersebut totalnya mencapai Rp1,29 triliun.
Rinciannya, tahun 2014 sebesar Rp609 juta, tahun 2015 sebesar Rp5,3 miliar, tahun 2016 sebesar Rp606 juta, tahun 2017 sebesar Rp535,9 miliar, tahun 2018 sebesar Rp247,6 miliar, tahun 2019 sebesar Rp183,6 miliar, dan tahun 2020 sebesar Rp322,3 miliar.